Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan melanjutkan perundingan dagang putaran kedua dengan Amerika Serikat pada pekan depan di Washington DC.
Hal ini menyusul pengenaan tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa proses negosiasi ini merupakan bagian dari upaya strategis Indonesia dalam memperkuat akses pasar global dan memperdalam kerja sama ekonomi dengan mitra utama seperti Amerika Serikat.
"Putaran kedua ini akan segera dilakukan minggu depan. Jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers yang digelar secara virtual, Rabu (4/6).
Baca Juga: Tarif Trump Bikin Ekonomi Suram, OECD Prediksi Ekonomi Global Cuma Tumbuh 2,9%
Dalam setiap pembahasan, Airlangga menekankan bahwa Indonesia selalu mengedepankan kepentingan nasional dan melakukan upaya konkret agar penyelesaian perundingan ini menjadikan Indonesia satu dari 18 negara dengan dokumen yang paling maju.
"Tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global termasuk ke AS," katanya.
Sebelumnya, pertemuan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat sempat berlangsung di sela-sela forum Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Dalam kesempatan tersebut, Airlangga bertemu dengan Ambasador Jameson Greer dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).
Baca Juga: The Fed Buka Peluang Pangkas Suku Bunga 2025, Meski Trump Genjot Tarif
Airlangga mengatakan, Indonesia telah menyerahkan dokumen-dokumen penting kepada pihak USTR, yang kemudian mendapat apresiasi.
Di sisi lain, pemerintah juga telah menyelesaikan putaran pertama perundingan yang mencakup berbagai isu strategis, seperti tarif perdagangan, hambatan non-tarif, perdagangan digital, hingga isu keamanan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News