kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Airlangga Hartarto Sebut Penyebaran Kasus Covid-19 Secara Nasional Mulai Terkendali


Senin, 18 April 2022 / 15:54 WIB
Airlangga Hartarto Sebut Penyebaran Kasus Covid-19 Secara Nasional Mulai Terkendali
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/4/2022).Pemerintah Klaim Reproduksi Efektif kasus Covid-19 secara nasional mulai terkendali.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menyampaikan bahwa perkembangan reproduksi efektif kasus Covid-19 secara nasional relatif mulai terkendali.

"Di mana di berbagai pulau rata-rata angka reproduksi efektif sudah di angka 1 bahkan di Sulawesi sudah turun ke 0,99," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam update evaluasi PPKM secara virtual, Senin (18/4).

Kemudian perkembangan kasus secara nasional angka kasus aktif di angka 60.475 dan kasus hariannya 602. Jumlah tersebut telah turun dibandingkan dengan April tahun lalu atau sekitar 99% untuk harian dan 90% untuk kasus aktif.

"Tingkat bed occupancy rate rata-rata 4%," imbuhnya.

Baca Juga: Besok Mulai Penawaran Umum, Indo Boga Sukses Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

Airlangga mengatakan, dilihat di berbagai pulau kasus Covid-19 juga sudah turun. Di mana kasus pada wilayah Jawa-Bali turun 57% dan non Jawa-Bali sebesar 42%. Untuk luar Jawa-Bali kasus tinggi ada di Papua dan Lampung.

"Di Papua masih 12.000 kasus aktif dan di Lampung 7.400, Sumatra Barat 2.500 sedangkan yang lain di bawah 1.000," kata Airlangga.

Adapun capaian vaksin di luar Jawa-Bali untuk dosis pertama yang masih di bawah 70% hanya di Papua Barat dan Papua. Sedangkan untuk dosis kedua daerah yang masih di bawah 70% adalah Kalimantan Barat, NTT, Gorontalo, Sulawesi, Maluku Utara Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Yang di bawah 50% hanya di Maluku, Papua Barat dan Papua," pungkasnya.

Baca Juga: Ekonomi China Melambat pada Bulan Maret, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×