kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Airlangga Hartarto ingatkan Uni Eropa soal diskriminasi sawit bisa ganggu perdagangan


Kamis, 28 November 2019 / 16:01 WIB
Airlangga Hartarto ingatkan Uni Eropa soal diskriminasi sawit bisa ganggu perdagangan
ILUSTRASI. Panen tandan buah segar kelapa sawit di Bogor, Jumat (14/6).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan Uni Eropa (EU) terkait diskriminasi minyak sawit. Menurutnya, Indonesia dan EU merupakan mitra dagang yang baik. Namun, minyak sawit Indonesia mengalami diskriminasi terutama untuk produk biofuel. 

Meski perdagangan biofuel hanya sebesar US$ 650 juta ke EU. Sementara total perdagangan Indonesia dengan EU mencapai angka US$ 31 miliar. "Jangan sampai US$ 650 juta itu ganggu bilateral Indonesia dengan EU," ujar Airlangga usai mendampingi presiden bertemu EU-ASEAN Business Council, Kamis (28/11). 

Baca Juga: Presiden Jokowi instruksikan pemusatan izin ke BKPM, pengusaha temukan ganjalan ini

Selain nilai perdagangan, Airlangga juga mengingatkan produk perdagangan kedua negara. Ia bilang Indonesia merupakan negara pembeli terbesar untuk pesawat Airbus. 

Indonesia pun sampai saat ini masih menahan pembelian 200 unit Airbus. Airlangga bilang perundingan terus dilakukan untuk menyelesaikan masalah biofuel. "Kami cari jalan keluar terkait masalah biofuel di EU," terang Airlangga.

Baca Juga: Airlangga Hartarto sebut Inpres kemudahan investasi sejalan dengan OSS



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×