kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Airlangga Beberkan Upaya Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI 8%


Selasa, 05 November 2024 / 19:27 WIB
Airlangga Beberkan Upaya Genjot Pertumbuhan Ekonomi RI 8%
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berjalan usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Rapat tersebut membahas opsi penyelamatan perusahaan garmen PT Sritex yang telah dinyatakan pailit. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Presiden Prabowo Subianto meyakini Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dalam lima tahun masa pemerintahannya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% tersebut ditetapkan untuk mempercepat penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor.

"Target 8% tentu dipersiapkan untuk memacu seluruh sektor dan juga mengembangkan sektor yang bisa mendorong penciptaan lapangan kerja yang lebih besar," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (5/11).

Airlangga menambahkan, fokus pemerintah adalah sektor swasembada pangan dan energi yang diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Konsumsi Lesu, Menko Airlangga Optimistis Ekonomi Indonesia Bisa Sentuh 5% di 2024

"Sektor-sektor itu arahan bapak presiden kan swasembada pangan dan swasembada energi. Dari kedua itu diharapkan bisa menjadi pengungkit untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya.

Selain itu, upaya untuk memperbaiki angka Incremantal Capital Output Ratio (ICOR) akan menjadi prioritas agar dapat meningkatkan tambahan pertumbuhan ekonomi 1% hingga 2%.

"Jadi kalau ICORE kita diturunkan itu juga salah satu yang bisa menaikkan 1% sampai 2% dari pertumbuhan ekonomi," imbuh Airlangga.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 mencapai 4,95% year on year (YoY). Pertumbuhan ini melambat bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 5,05% YoY.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat pada Kuartal III-2024, Ini Penyebabnya

Selanjutnya: Penempatan DHE Akan Diperpanjang, Kadin: Akan Mengurangi Likuiditas Perusahaan

Menarik Dibaca: Ristra Clinic Rayakan Kecantikan untuk Semua dengan Kampanye Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×