kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,38   0,83   0.09%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AIIB pertimbangkan untuk danai pembangunan ibu kota baru Indonesia


Kamis, 29 Agustus 2019 / 22:11 WIB
AIIB pertimbangkan untuk danai pembangunan ibu kota baru Indonesia
ILUSTRASI. Foto udara Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara


Sumber: Kompas.id | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) mempertimbangkan kemungkinan untuk menjadi salah satu sumber pendanaan pemerintah dalam membangun ibu kota baru kelak. 

Adapun pada Senin (26/8) lalu, Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan mengenai lokasi ibu kota baru di Kalimantan Timur, tepatnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. 

"Ya kalau mereka bicara sama kita tentu kita akan pertimbangkan," ujar Vice President, Chief Administration Officer Luky Eko Wuryanto di Jakarta, Kamis (28/8).

Luky menjelaskan, hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan pemerintah mengenai potensi pendanaan ibu kota baru. Walaupun demikian, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. 

Baca Juga: AIIB membidik pembiayaan sebesar US$ 10 miliar-US$ 12 miliar per tahun

"Teman-teman dari AIIB sih menyambut baik rencana tersebut. Artinya kalau memang nantinya mengajukan agar AIIB men-support kita akan pertimbangkan dengan kriteria yang sudah disebutkan," jelas dia. 

AIIB merupakan lembaga keuangan multilateral yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat sosial dan ekonomi negara-negara di kawasan Asia dan sekitarnya. AIIB baru mulai beroperasi pada tahu 2016 lalu, dan saat ini telah menyalurkan pendanaan hingga 8,53 miliar dollar AS dengan 46 proyek yang telah disetujui. 

Beberapa tema prioritas yang menjadi kriteria dari pendanaan AIIB merupakan infrastruktur yang berkelanjutan, mendukung konektivitas antar negara, juga memobilisasi modal swasta. 

Baca Juga: Bangun ibu kota baru, pemerintah tak mau ulangi kesalahan Jakarta

Adapun pemerintah dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur ibu kota baru diperkirakan membutuhkan pendanaan hingga Rp 466 triliun. Kebutuhan tersebut sebagian besar bakal didapatkan melalui Kerja Sama Badan Usaha (KPBU). 

"Jadi itu adalah tantangan yang besar. Tapi ya why not? Butuh ada komitmen untuk itu dan mestinya all out," jelas Luky. (Mutia Fauzia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AIIB Siap Danai Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×