kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,05   12,74   1.40%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahok: Larangan motor "for better Jakarta"


Rabu, 10 Desember 2014 / 13:40 WIB
Ahok: Larangan motor
ILUSTRASI. Tampilan logo sejumlah perusahaan?anggota?di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Rabu (11/1/2023). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapat sebanyak lima unit bus tingkat gratis dari Yayasan Tahir Foundation.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan lima bus tingkat gratis ini dapat melayani warga Jakarta. Khususnya para pengendara motor yang dilarang melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Nanti pasti terjadi gesekan-gesekan (realisasi pelarangan sepeda motor). Tapi enggak apa-apa, kebijakan ini untuk Jakarta yang lebih baik, bus tingkat ini for better Jakarta. Makanya saya suka tulisannya. Di busnya ada tulisan 'For a Better Jakarta'," kata Ahok, di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Jakarta, Rabu (10/12).

Ahok mengklaim warga Jakarta lebih senang menggunakan motor karena transportasi massal yang disediakan pemerintah tidak baik. Ia meyakini jika pemerintah berhasil menyediakan bus dengan baik, maka warga dapat beralih dari motor ke transportasi massal.

"Manusia ini kan suka enggak mau berubah nih, di seluruh dunia motor itu harus dibatasi. Perda juga mau kami revisi, bus tidak boleh dibatasi usia 10 tahun, bus usianya bisa 50 tahun seperti di Inggris dan Australia, asal uji KIR nya harus lolos," kata Ahok.

Lima unit bus tingkat gratis sumbangan Tahir Foundation ini didominasi warna kuning. Di bagian samping tepat di tengah badan bus, tercantum tulisan besar: Tahir Foundation For Better Jakarta.

Bentuk bus tidak jauh beda dengan lima bus tingkat wisata yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI. Lima bus tingkat ini akan dikelola oleh PT Transjakarta.

Pintu masuknya ada dua buah, yakni di depan dan tengah. Di dalamnya terdapat empat buah closed circuit television (CCTV) yang tersebar di bawah dan tingkat atas bus.

Interior bus ini juga dilengkapi pengeras suara dan pendingin udara. Bus juga dirancang ramah untuk penyandang disabilitas. Kapasitas penumpang bus tingkat bermerek Mercedes Benz ini lebih banyak dibanding lima bus tingkat Wei Chai, yakni sebanyak 80 tempat duduk.

Satu unit bus ini seharga Rp 3,5 miliar. Sedangkan bus Wei Chai yang dibeli Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI seharga Rp 15,207 miliar untuk lima unit. Bahan bakar yang digunakan bus sumbangan Tahir masih berbahan bakar Solar dan mesinnya Diesel. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×