Sumber: TribunNews.com | Editor: Edy Can
JAKARTA. Menjelang tutup anggaran iklan layanan masyarakat kini sering muncul di televisi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kaget dengan banyaknya iklan yang sengaja dipasang instansi di bawahnya.
"Gara-gara mau menyerap anggaran, lihat tuh di TV-TV, iklan semua dinas. Kurang ajar, gila, saya kaget tuh," kata Ahok, Rabu (10/12).
Ahok menilai pemasangan iklan layanan masyarakat di televisi hanya untuk menghabiskan anggaran. Ia tidak ingin anggaran DKI habis untuk sesuatu yang kurang bermanfaat. "Kamu setuju nggak duit kita berapa puluh miliar habis untuk iklan di TV?" tanyanya.
Ahok mengaku sulit mengontrol anggaran dinas yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena tidak adanya e-budgeting. Sehingga, dia menilai sejumlah dinas berlomba-lomba menghabiskan anggaran menjelang akhir tahun. "Itu karena nggak ada e-budgeting, semua tiba-tiba keluar iklan, buat apa iklan?" ucapnya.
Dengan belum adanya e-budgeting, Ahok mengaku sulit mengontrol anggaran. Bahkan, dia mengatakan, mata anggaran yang sudah dicoret pun bisa muncul kembali tanpa diketahui. "Kalau saya pakai e-budgeting bisa saya locked. Percuma, tahun pertama saya rapat, ini nggak boleh, nggak boleh ya, iya, iya pak. Begitu sampai ke Mendagri keluar," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News