Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan
JAKARTA-Dukungan untuk pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni terus bertambah. Para habaib dan ulama se-DKI Jakarta bahkan meminta umat Islam memberikan dukungan untuk pasangan tersebut.
Pada acara bertajuk “Doa Bersama untuk Satukan Umat Jakarta” yang digelar di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Kamis (9/2), ribuan orang yang berasal dari 48 ormas Islam dan tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD) menyatakan dukungannya kepada pasangan Agus-Sylvi.
FKLD merupakan gabungan pendakwah dari perwakilan ormas Islam di DKI Jakarta, yang terdiri dari Muslimat NU, Muhammadiyah, Aisyiah, Dewan Mesjid Indonesia, Lembaga Dakwah Ibnu Salim, dan Nahdlatul Ulama, Al Wasliyah, IPHI, PUI, dan Badan Kontak Majelis Taklim.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara yang digelar sederhana itu, antara lain, Hatta Rajasa, Ketua MUI Jakarta Barat yang sekaligus Wakil Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta KH Munahar Muchtar, serta sejumlah kiai dan habaib. Sebelumnya pada 28 Januari 2017, FLKD telah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan AHY-Sylvi. Deklarasi dibacakan di Posko Pemenangan Agus-Silvi di Wisma Proklamasi, Jalan Tugu Proklamasi No 41, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami segenap pimpinan ormas-ormas Islam dan lembaga dakwah yang tergabung dalam FLKD menyatakan dukungan untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Kami bertekad serta berkerja memenangkannya dalam pemilihan Gubernur tanggal 15 Februari 2017 yang akan datang," ujar Ustad Syaiful Bahri dalam keterangan tertulisnya.
Sementara dalam sambutan di Lapangan Blok S hari ini, Agus mengatakan nilai-nilai Islam tidak bertentangan dengan demokrasi dan Pancasila. Justru nilai Islam memperkuat keduanya. Agus juga berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan seluruh warga Jakarta, termasuk umat Islam. “Kesejahteraan umat Islam adalah kesejahteraan warga Jakarta secara keseluruhan. Jakarta tidak bisa disebut sejahtera jika umat Islamnya tidak sejahtera,” ujar Agus.
AHY juga menegaskan, pilar kemajuan adalah ulama istiqamah dan umara yang amanah. “Dua hal itu harus berjalan beriring,” tegasnya menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News