kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Agar Berdampak ke Rupiah, Target Penggunaan Mata Uang Lokal Harus Lebih 50%


Minggu, 01 September 2024 / 15:50 WIB
Agar Berdampak ke Rupiah, Target Penggunaan Mata Uang Lokal Harus Lebih 50%
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Minggu (9/6/2024). Ekonom sebut target penggunaan rasio mata uang lokal harus lebih dari 50% supaya berdampak pada rupiah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menargetkan rasio penggunaan mata uang lokal atau Local Currency Transaction (LCT) sebesar 10% pada 2024 dan 2025.

Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Markets dari Bank Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, menyampaikan, target penggunaan mata uang lokal sebesar 10% belum berdampak signifikan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.

“Kalau rasio ideal LCT untuk mempengaruhi pergerakan rupiah, ya mau tidak mau harus lebih dari 50%. Kalau masih 10% atau 20% kelihatannya pengaruhnya belum begitu kuat,” tutur Myrdal kepada Kontan, Minggu (1/9).

Baca Juga: Rasio Pengunaan Mata Uang Lokal (LCT) Ditargetkan Capai 10% pada 2024 dan 2025

Meski begitu, Myrdal bilang memang perlu waktu untuk mencapai rasio LCT lebih dari 50%.

Meski begitu, target 10% tersebut dinilai belum terlalu mengkhawatirkan. Sebab, bila ke depan tren penurunan suku bunga global terjadi, maka porsi dolar justru akan mengalami pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.

Ini biasanya terjadi apabila, dari sisi inflow di hot money atau  di pasar keuangan dalam negeri terus mengalir masuk, ditambah tren surplus perdagangan kemungkinan akan berdampak pada penguatan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: BI dan Bank of Korea Sepakat Pakai Mata Uang Lokal Antarnegara, Efektif 30 September

Akan tetapi, lanjut Myrdal, apabila rasio LCT mencapai lebih dari 50%, Indonesia tidak akan lagi bergantung pada penggunaan mata uang dolar AS, dalam melakukan transaksi perdagangan internasional, atau transaksi secara internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×