Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Selera Prima Food sukses berevolusi dari home industry menjadi sebuah usaha berskala menengah hanya dalam tempo satu dekade alias 10 tahun. Kesuksesan Selera Prima Food itu tak bisa dilepaskan dari tangan dingin kepemimpinan Adi Kuswadi Wijaya.
Berlatar belakang keluarga wirausaha, Adi otomatis terlahir memiliki naluri sebagai pengusaha. Awalnya, Adi hanya turut membantu dalam usaha yang dijalankan oleh kedua orangtuanya, seperti membantu di proyek milik ayahnya, juga pernah ikut membantu di toko material milik ibunya.
Berbekal pengalaman bekerja bersama kedua orangtuanya, Adi mencoba untuk membuka usahanya sendiri. Dimulai dari usaha jual-beli mobil, akhirnya Adi mantap untuk berkecimpung di dunia produksi makanan, yakni dengan mendirikan Selera Prima Food pada tahun 2010.
Di awal berdirinya Selera Prima Food, Adi terjun langsung membantu produksi maupun manajemennya. Wajar saja, jumlah karyawannya saat itu hanya lima orang, termasuk Adi.
“Saya termasuk yang masarin juga di awal. Saya juga ikut bantuin produksi,” ujar Adi.
Karena terjun langsung di urusan produksi, Adi mengaku bahwa di tahun-tahun awal Selera Prima Food beroperasi, ia hanya sempat tidur sekitar 3 sampai 4 jam sehari. Namun, di balik itu ada hikmah yang diperoleh, yakni ia jadi mengetahui alur kerja perusahaannya.
“Mulai dari pengawasan saya sendiri, penghitungan hasil produksi saya sendiri, dan setoran terima sendiri. Jadi, saya tahu alurnya,” ujar Adi.
Adi berpesan, bagi siapa pun yang punya usaha tapi kalau tidak tahu alurnya dan laporan yang ada, itu bisa berbahaya bagi kelangsungan bisnisnya. Pasalnya, biaya overhead bisa jadi lebih besar dibandingkan dengan revenue-nya. Karena itu, Adi merasa bahwa pemilik perusahaan pun harus mau untuk turun langsung ke lapangan.
Adi mengatakan, untuk urusan manajemen di Selera Prima Food, ia belajar secara autodidak. “Jadi, saya lihat laporan produksi itu harus dicatat, pembukuan dicatat, setoran dan pengiriman harus dicatat. Di 2018 sudah masuk sistem dan ada manajemen,” ujar Adi.
Seiring waktu berjalan, usaha Selera Prima Food semakin besar. Jumlah karyawannya pun kini telah mencapai sekitar 200 orang. Meski jumlah karyawannya semakin banyak, Adi mengaku bahwa ia tidak melupakan kawasan sekitar perusahaan Selera Prima Food, yakni dengan merekrut sekitar 80 persen karyawannya dari daerah sekitar.
Untuk rencana ke depannya, Adi mengatakan bahwa Selera Prima Food akan membuka unit usaha baru lagi. Unit usaha tersebut diharapkan akan mulai terealisasi pada tahun 2022, dan akan memproduksi frozen food.
Terkait diversifikasi produk, Adi mengaku bahwa ia masih mengikuti selera atau permintaan pasar. Misalnya, Selera Prima Food juga mulai akan memproduksi basis dan sosis karena permintaan dari pasar cukup besar.
“Kita ‘kan sabar. Kita lihat semua di sini apakah over kapasitas. Kalau tidak (over kapasitas), baru kita bikinin,” ujar Adi.
“Sebenarnya saya tidak ada target, cuma berusaha memenuhi permintaan saja saya ikuti terus,” tutup Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News