kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

ADB: Ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,4% dan 6,8%


Selasa, 09 April 2013 / 18:11 WIB
ADB: Ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,4% dan 6,8%
ILUSTRASI. Ini 5 Penyebab Air Akuarium Anda Cepat Keruh


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia masih akan tumbuh hingga 6,4% tahun ini dan akan tumbuh hingga 6,6% tahun 2014. Akngka pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 6,8% tahun depan.

Menurut ADB, pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah faktor, seperti tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat dan jumlah modal yang masuk dari luar negeri. Edison Ginting, Deputy Country Director and Senior Country Economist ADB, mengatakan kondisi tersebut akan membuat pasar optimistis dalam melihat Indonesia.

Itulah yang membuat dana segar arus modal masuk ke dalam negeri. Selain itu, kebijakan pemerintah yang cenderung populis menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ini bisa terlihat dari rencana pemerintah untuk lebih fokus kepada program-program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan dan penurunan jumlah pengangguran.

Yang tidak kalah pentingnya dari kebijakan populis tersebut adalah bisa meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat akan barang dan jasa yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan. "Pengeluaran pemerintah untuk biaya Pemilu juga akan mendorong tingkat konsumsi masyarakat di semester dua 2014," ujar Edimon, Selasa (9/4).

Untuk masalah subsidi bahan bakar minyak (BBM), ADB mendesak pemerintah untuk segera memutuskan kebijakan apa yang diambil terkait BBM. Menurut ADB, kenaikan harga BBM sudah tidak bisa dihindari lagi. Meski begitu, kebijakan kenaikan harga bensin tersebut harus dibarengi dengan kebijakan lainnya supaya tidak berdampak terhadap sosial ekonomi masyarakat.

Tahun ini, ADB memperkirakan tingkat inflasi akan berada di angka 5,2%.  Edison memperkirakan, bila terjadi kebijakan kenaikan harga BBM, kenaikan inflasi akan terjadi antara 0,5% hingga 1% dari perkiraan semula. Sementara itu, untuk tahun 2014, ADB memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 4,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×