kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

ADB berikan pinjaman US$ 180 juta untuk proyek infrastruktur


Jumat, 25 November 2011 / 15:25 WIB
ILUSTRASI. China siap ambil tindakan tegas pasca penghapusan emiten mereka di bursa New York.


Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indonesia mendapatkan pinjaman senilai US$ 180 juta dari Asian Development Bank (ADB) untuk proyek perbaikan jalan daerah di Kalimantan bagian utara dan Jawa bagian Selatan sepanjang 470 kilometer.

Direktur ADB yang menangani Transportasi untuk wilayah Asia Tenggara James Lynch mengungkapkan, ADB memberikan pinjaman untuk perbaikan rute utama jalan nasional sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, serta membuka kesempatan kerja di sejumlah wilayah yang kurang berkembang dan miskin di Indonesia.

James Lynch menambahkan, jalan-jalan yang akan diperbaiki melewati koridor transportasi nasional yang strategis di empat provinsi termasuk ruas jalan yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia. “Perbaikan jalan di sepanjang rute yang sangat penting ini akan membuka akses ke pasar, investasi, kesempatan kerja dan layanan sosial bagi banyak masyarakat miskin. Hal ini sangat diperlukan bagi pemerataan pembangunan di seluruh negara,” kata James Lynch seperti yang dikutip dalam siaran pers ADB Jumat (25/11).

Ia menjelaskan, perbaikan jalan nasional yang dibiayai melalui pendanaan ini termasuk jaringan jalan nasional di Jawa bagian selatan yang belum selesai dan jalan-jalan di wilayah terpencil dan kurang berkembang di Kalimantan bagian utara. Selain itu, pinjaman ini juga akan digunakan untuk membiayai perbaikan jalan jalur penghubung Kalimantan dengan perbatasan Malaysia.

Dengan perbaikan ini, ADB berharap akan bisa mendukung upaya pembangunan dua koridor transportasi darat untuk mendukung konektivits regional, mengurangi ongkos transportasi dan mendorong pertumbuhan di Wilayah Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur yang meliputi Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia dan Filipina (BIMPEAGA).

Pinjaman ADB ini memiliki tenor selama 25 tahun. Dari proyek perbaikan jalan, dana pinjaman dari ADB akan digunakan untuk membiayai perbaikan jalan sepanjang 400 kilometer. Di luar itu, Islamic Development Bank (IDB) akan memberikan pendanaan bersama untuk perbaikan jalan sepanjang 76 km dengan dana sebesar US$ 65 juta ekuivalen.

Selain itu, dalam proyek perbaikan jalan ini, pemerintah Indonesia juga akan menyediakan dana pendamping sebesar US$ 135,5 juta. Total nilai proyek ini sebesar US$ 380,5 juta. Proyek ini diharapkan akan selesai Februari 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×