kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADB berikan bantuan US$ 1,5 miliar untuk tanggulangi dampak corona di Indonesia


Kamis, 23 April 2020 / 18:23 WIB
ADB berikan bantuan US$ 1,5 miliar untuk tanggulangi dampak corona di Indonesia


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MANILA. Asian Development Bank (ADB) hari ini menyetujui pembiayaan senilai US$ 1,5 miliar untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi virus Corona (Covid-19) yang menyasar sektor kesehatan masyarakat, sosial, dan perekonomian.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan, pandemi virus Corona menyebabkan dampak yang berat bagi sektor kesehatan, sosial, dan ekonomi di Indonesia.

"Dukungan anggaran dari ADB akan membantu pemerintah mengatasi tantangan Covid-19 dengan berfokus kepada kelompok miskin dan rentan miskin, termasuk kaum perempuan. Pembiayaan ini merupakan bagian dari dukungan ADB untuk membantu Indonesia dalam merespons wabah Covid-19 yang dikoordinasikan dengan mitra pembangunan lain," ujar Masatsugu di dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4).

Baca Juga: Aksi BI membeli SBSN primer untuk menjaga inflasi

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari mengatakan, dukungan yang diberikan oleh ADB akan sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan langkah-langkah menyeluruh untuk memitigasi dampak buruk yang ditimbulkan oleh pandemi ini.

"Kami menghargai cepatnya respons ADB dan eratnya komunikasi dengan pemerintah untuk membantu kebutuhan mendesak di Indonesia,” papar Sri.

Program Covid-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) akan mendukung paket stimulus pemerintah yang ditujukan untuk memperluas program bantuan sosial yang sudah ada, meningkatkan sumber daya pencegahan dan pengendalian Covid-19, serta melindungi sektor produktif dan para pekerja dari kemerosotan perekonomian.

Pendanaan ini berasal dari opsi respons pandemi Covid-19 yang diinisiasi oleh ADB, yaitu berupa fasilitas dukungan kontrasiklus yang merupakan bagian dari paket bantuan senilai US$ 20 miliar yang telah disetujui ADB pada 13 April lalu, untuk membantu anggota dari negara-negara berkembang dalam memerangi Covid-19.

Baca Juga: Sudah masuk ke pasar perdana, BI serap SBSN Rp 1,7 triliun

Program CARES sendiri akan dilaksanakan melalui kerangka pendekatan negara yang berfokus pada kebijakan, pemantauan strategi, serta langkah kontrasiklus pemerintah.

Kerangka tersebut akan melibatkan sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, dan entitas yang berfokus pada analisis mahadata (big data analytics) untuk memberi solusi yang inovatif agar dapat mengatasi krisis Covid-19.

Didukung oleh hibah bantuan teknis dan dengan memanfaatkan berbagai praktik terbaik di tingkat regional maupun global, kerangka ini akan membantu peralihan dari manajemen pandemi menjadi upaya pemulihan ekonomi.

Pemerintah Indonesia sendiri telah serius dalam menangani pandemi ini. Sejumlah langkah penting di bidang kesehatan telah dilakukan untuk membatasi penyebaran virus. Tak hanya itu, pandemi ini juga telah mengakibatkan dampak negatif pada kegiatan perekonomian.

Bahkan, ADB memperkirakan bahwa tingkat kemiskinan akan meningkat signifikan, kecuali jika langkah bantuan dapat dilaksanakan secara efektif.

Baca Juga: Investor sudah tidak bisa mengacu konvensional wisdom

Selain Program CARES, dukungan respons COVID-19 dari ADB kepada Indonesia juga mencakup pendanaan berupa hibah dan pinjaman untuk pengadaan peralatan medis dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan penyebaran virus.

Melalui bantuan teknis ini, ADB juga membantu memperkuat program perlindungan sosial Indonesia. Selain itu, setelah krisis pandemi selesai, ADB juga akan mendukung upaya pemerintah untuk menyiapkan pemulihan di berbagai bidang seperti reformasi ekonomi, inklusi keuangan, serta peningkatan infrastruktur ekonomi dan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×