Reporter: Yudho Winarto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan mengakui sudah ada satu atau dua investor yang mulai menunda rencana invstasinya di tanah air menyusul gejolak ekonomi yang melanda sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat.
"Pasti ada satu atau dua yang mungkin konfirmasi penundaan," katanya seusai mengikuti sidang terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jumat (23/9). Meski demikian, Gita meyakini akan ada arus baru investasi yang masuk ke tanah air.
Sementara itu, Menteri koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan, situasi yang terjadi sebatas reaksi sesaat semata. Sehingga tidak perlu ditanggapi secara panik.
Momentum pertumbuhan yang bagus dan ditopang indeks konsumen yang baik. "Kemudian memang ada kepanikan di pasar global, itu terjadi tidak hanya di Indonesia saja. Meski terkoreski pasa modal kita peringkat empat terbaik dunia," katanya.
Hatta menegaskan situasi sekarang sudah mulai membaik. Itu dapat dilihat dari indikator menguatnya nilai tukar rupiah ke level Rp 8.900 dan reboundnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,69% hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News