kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Ada PPKM, ekonom ini proyeksikan ekonomi Indonesia bisa minus 1% di kuartal I


Senin, 18 Januari 2021 / 16:16 WIB
Ada PPKM, ekonom ini proyeksikan ekonomi Indonesia bisa minus 1% di kuartal I
ILUSTRASI. Foto udara gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Minggu (10/1/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

“Selain itu, dalam rangka menjaga tingkat kepercayaan konsumen kelas menengah-atas, pemerintah perlu mendorong kesuksesan program vaksinasi tahap awal yang tentunya tetap diikuti oleh protokol kesehatan,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Senin (18/1). 

Josua menegaskan belanja bansos dan anggaran kesehatan terutama alokasi program vaksinasi pada awal tahun ini perlu tetap diprioritaskan guna menjaga sumber pertumbuhan ekonomi nasional, yakni konsumsi masyarakat. 

Baca Juga: Strategi Sri Mulyani dorong belanja K/L capai Rp 412,5 triliun di kuartal I 2021

“Agar tidak memburuk mengingat pemerintah di waktu yang bersamaan juga menerapkan kenaikan cukai hasil tembakau serta kebaikan iuran BPJS Kesehatan kelas III yang berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujar Josua. 

Kendati pemulihan ekonomi di kuartal I-2020 bakal terbatas, Josua menilai efek PPKM diperkirakan tidak akan mendorong pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan kuartal II hingga kuartal IV tahun 2020.

Selanjutnya: Sri Mulyani optimistis ekonomi rebound mulai kuartal II-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×