Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebut adanya potensi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan penyebaran Covid-19 varian omicron. Varian tersebut memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian delta sebelumnya.
"Masyarakat perlu bersiap-siap dan juga menjaga protokol kesehatan" ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato saat konferensi pers usai rapat terbatas, Minggu (16/1).
Pemerintah tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan hasil assessment daerah. Mayoritas penerapan PPKM di luar Jawa dan Bali berada pada level 1 atau yang terendah.
Baca Juga: Luhut Sebut Puncak Omicron Terjadi pada Februari Hingga Maret 2022
Total sebanyak 238 kabupaten/kota berada pada level 1 naik dari dua minggu sebelumnya sebanyak 227 kabupaten/kota. Sedangkan pada level 2 terdapat 138 kabupaten/kota. "PPKM level 3 tinggal 10 kabupaten/kota dan di level 4 nol kabupaten/kota," terang Airlangga.
Pemerintah juga mendorong akselerasi vaksinasi di seluruh wilayah. Oleh karena itu, wilayah yang tingkat vaksinasi dosis pertamanya di bawah 50% akan diturunkan 1 level PPKM dari hasil assessment-nya.
Pemerintah juga mendorong pengembangan vaksinasi dalam negeri atau vaksin merah putih. Rencananya vaksim merah putih mulai akan siap produksi pada semester kedua tahun 2022 ini. Sebagai informasi, saat ini terdapat penambahan 855 kasus konfirmasi harian Covid-19. Sehingga terdapat 8.605 kasus aktif Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News