kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ada Pembayaran Utang, Defisit Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi Membesar


Kamis, 21 November 2024 / 17:16 WIB
Ada Pembayaran Utang, Defisit Neraca Transaksi Berjalan Diprediksi Membesar
ILUSTRASI. Defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) diperkirakan melebar menjadi 0,7% dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2024 karena ada pembayaran utang pemerintah.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) diperkirakan melebar menjadi 0,7% dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2024.

Defisit ini diperkirakan membesar dari kuartal III 2024 sebesar US$ 2,2 miliar atau 0,6% dari PDB.

Menurut Kepala Ekonom BCA David Sumual, melebarnya defisit neraca transaksi berjalan tersebut sejalan dengan adanya pembayaran bunga utang dan pengaruh musiman.

“Untuk full year, proyeksi di sekitar di sekitar (defisit neraca transaksi berjalan) 0,6% dan 0,7% dari PDB,” tutur David kepada Kontan, Kamis (21/11).

Baca Juga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan Diproyeksi Melebar Pada Akhir 2024

David menilai, defisit neraca transaksi berjalan pada kuartal III 2024, masih lebih baik karena defisit jasa kinerjanya lebih baik, dan juga ada ada efek seasonality dari neraca pendapatan.

Sejalan dengan itu, surplus neraca perdagangan diperkirakan mencapai US$ 2 miliar hingga US$ 3 miliar. Surplus neraca dagang ini akan didorong oleh harga komoditas yang cenderung lebih baik, terutama pada komoditas crude palm oil (CPO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×