kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BI Prediksi Defisit Neraca Transaksi Berjalan Capai 0,1%-0,9% PDB di 2024


Rabu, 18 September 2024 / 16:08 WIB
BI Prediksi Defisit Neraca Transaksi Berjalan Capai 0,1%-0,9% PDB di 2024
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan berada di kisaran 0,1% hingga 0,9% dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan berada di kisaran 0,1% hingga 0,9% dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, defisit neraca transaksi berjalan yang lebih rendah ini sejalan dengan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 yang diperkirakan terus membaik ditopang oleh berlanjutnya surplus neraca perdagangan, yang pada Agustus 2024 tercatat sebesar US$ 2,9 miliar.

“Ke depan, NPI 2024 tetap sehat, dengan transaksi berjalan dalam kisaran defisit rendah sebesar 0,1% sampai dengan 0,9% dari PDB,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (18/9).

Baca Juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III-2024 Cukup Baik, Ini Faktornya

Perry juga mengatakan, surplus neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan meningkat didukung berlanjutnya peningkatan aliran masuk modal asing. Ini sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global, persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional, dan imbal hasil investasi di aset keuangan domestik yang tetap menarik.

Aliran masuk investasi portofolio terus berlanjut dan tercatat tinggi, yang mana pada kuartal III 2024 atau hingga 13 September 2024 mencatat net inflows sebesar US$ 10,1 miliar secara quarter to date (qtd), yang terjadi pada seluruh instrumen keuangan domestik.

Sementara itu, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Agustus 2024 tercatat meningkat, sebesar US$ 150,2 miliar, setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×