Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 6,2 triliun berkat pemanfaatan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam pembangunan proyek infrastruktur.
"Menggembirakan ada inisiatif untuk swasta atau pihak tertentu dari daerah yang melakukan upaya KPBU," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat konferensi pers pencapaian kinerja 4 tahun Kemhub, Kamis (13/12).
Skema tersebut akan memberi keuntungan pada pemerintah karena dapat membayar secara bertahap. Beberapa proyek akan menjadi uji coba skema baru ini.
Total terdapat delapan proyek yang akan ditawarkan untuk skema KPBU. Proyek tersebut adalah pelabuhan Bau Bau, Sulawesi Tenggara (Rp 291 miliar), Pelabuhan Anggrek, Gorontalo (Rp 94 miliar), kereta api Makassar - Pare Pare (Rp 1,01 triliun), Bandar Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) (Rp 1,17 triliun), Transit Oriented Development (TOD) Poris Plawad (Rp 1,7 triliun), dan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) (Rp 1,97 triliun).
Saat ini dua pelabuhan di Sulawesi tersebut tengah dalam persiapan. Budi bilang awal tahun depan baru proyek tersebut ditawarkan kepada investor.
"Mungkin Januari baru mulai karena kita siapkan legalnya, proyeksi keuangannya, dan apa saja yang perlu dibangun," terang Budi.
Sementara itu untuk kereta api Makassar ke Pare pare sudah dalam tahap tender. Begitu pula dengan Bandar Udara Komodo yang sudah siap penutupan tender.
Berdasarkan keterangan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub Polana Banguningsih Pramesti, tanggal 15 Desember ini merupakan waktu terakhir pemasukan dokumen untuk ikut pra kualifikasi.
Setelah tahap pra kualifikasi akan ada beberapa tahap yang diikuti. "Setelah pra kualifikasi, bidding, evaluasi, dan financial coast kira-kira awal tahun akan terlihat siapa pemenangnya," jelas Polana.
Terdapat 33 perusahaan yang mendaftar hingga saat ini baik dari dalam negeri mau pun luar negeri. Beberapa investor dari sejumlah negara seperti Korea, Malaysia, India, Singapura, dan China tertarik untuk ikut dalam proses tender KPBU Bandara Komodo.
Tender tidak hanya dilakukan untuk fasilitas bandara. Polana bilang pemenang tender juga akan mendapatkan hak untuk melakukan pengoperasian bandara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News