kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ada isu terorisme, ESDM mulai data akun medsos pegawainya


Jumat, 18 Mei 2018 / 09:25 WIB
Ada isu terorisme, ESDM mulai data akun medsos pegawainya
ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan


Reporter: Azis Husaini | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan surat edaran No 4261/03/SJN/2018 tentang permintaan data kepada seluruh pegawai di lingkungan inspektorat jenderal ESDM, direktorat jenderal, kepala badan, Sekjen DEN, BPH Migas, SKK Migas.

Dalam surat itu tertulis, menindaklanjuti arahan Menteri ESDM Igansius Jonan dalam rangka menyikapi tahun politik dan isu terorisme, serta membangun jaringan komunikasi melalui teknologi informasi maka seluruh pegawai harus menyerahkan nomor ponsel, alamat email, dan nama akun media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram).

"Ini berlaku untuk PNS dan non PNS di lingkungan unit ESDM," tulis surat yang diterbitkan 15 Mei 2018 oleh Ego Syahrial, Sekjen Kementerian ESDM Jumat (18/5).

Menurut surat edaran itu, data-data tersebut harus sudah diserahkan lambat tanggal 18 Mei 2018 dan soft file dikirim melalui email ortala@esdm.go.id.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan bahwa surat itu benar bukan hoaks. "Untuk menjaga NKRI," katanya singkat kepada Kontan.co.id, Jumat (18/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×