kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Cuti dan Libur Panjang, DJPPR Targetkan Lelang SBN Lebih Rendah di Kuartal Kedua


Selasa, 16 April 2024 / 10:49 WIB
Ada Cuti dan Libur Panjang, DJPPR Targetkan Lelang SBN Lebih Rendah di Kuartal Kedua
ILUSTRASI. Target penerbitan SBN pada kuartal II-2024 sebesar Rp 170 triliun


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memutuskan untuk menurunkan target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal II-2024 lebih rendah dari kuartal sebelumnya karena ada libur panjang Lebaran.

Target penerbitan SBN pada kuartal II-2024 sebesar Rp 170 triliun, dengan lelang yang dilakukan sebanyak 10 kali. Turun dibanding target lelang pada kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 230 triliun, dengan dilakukan lelang lelang sebanyak 13 kali.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto menyampaikan, pertimbangan frekuensi lelang SBN yang lebih sedikit karena ada cuti bersama dan libur lebaran.

“Ini juga sejalan dengan pendekatan asset liability management melalui penyesuaian size dan timing penerbitan SBN dengan kebutuhan pembiayaan APBN. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan efisiensi yang optimal dari penerbitan SBN.” tutur Suminto kepada Kontan, Senin (15/4).

Baca Juga: Pemerintah Tampaknya Terapkan Strategi Front Loading Penerbitan SBN di 2024

Pun dalam melakukan pemenuhan pembiayaan utang, DJPPR akan melakukannya secara fleksibel, oportunistik dan prudent, dengan mempertimbangkan kebutuhan pembiayaan, kondisi pasar keuangan, dan posisi kas pemerintah.

Lebih lanjut, Suminto menyampaikan, realisasi penerbitan SBN pada kuartal I 2024 masih pada jalur yang direncanakan dan sesuai strategi pembiayaan APBN 2024.

"Penerbitan SBN melalui lelang kuartal I sebesar Rp 230 triliun, didukung oleh kondisi likuiditas pasar keuangan yang baik,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×