kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ada corona, Kemensos naikkan nilai bantuan sembako jadi Rp 200.000


Selasa, 24 Maret 2020 / 18:53 WIB
Ada corona, Kemensos naikkan nilai bantuan sembako jadi Rp 200.000
ILUSTRASI. Nilai bantuan naik menjadi Rp 200.000 per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM) dari sebelumnya Rp 150.000.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemensos) akan menaikkan nilai bantuan program sembilan bahan pokok (sembako). Hal ini menjadi salah satu upaya untuk membantu keluarga miskin dan rentan yang terdampak ekonominya akibat virus corona (Covid-19).

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama mengatakan, kenaikan nilai bantuan tersebut menjadi Rp 200.000 per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM) dari sebelumnya Rp 150.000 per bulan per KPM. Program ini menyasar 15,2 juta KPM.

"[kenaikan bantuan sembako] Selama 6 bulan, dari Maret sampai Agustus 2020," ujar Asep   dalam konferensi pers, Selasa (24/3).

Baca Juga: Kemensos siapkan cadangan beras pemerintah untuk daerah terdampak wabah corona

Adapun, mengingat adanya tambahan sebesar Rp 50.000 per bulan per KPM maka kebutuhan anggaran tambahan untuk program bantuan sembako selama 6 bulan ini mencapai Rp 4,56 triliun.

Upaya lain yang dilakukan Kemensos untuk menangani Covid-19 ini adalah  mempercepat penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta KPM. Dengan percepatan ini, penyaluran PKH tahap kedua akan dipercepat menjadi pertengahan Maret, sementara penyaluran PKH tahap ketiga akan dipercepat menjadi April.

Baca Juga: Ada wabah corona, Kemensos percepat penyaluran bansos

Upaya lainnya,  menyiapkan cadangan beras pemerintah (CBP) bagi daerah-daerah yang wilayahnya terdampak virus corona (Covid-19). Lalu, memberikan santunan kematian pada ahli waris sebesar Rp 15 juta rupiah per orang yang meninggal sebagai bentuk perhatian dan belasungkawa dari negara.

"Saat ini sedang dilakukan verifikasi terhadap ahli waris yang keluarganya meninggal dunia karena Covid-19," ujar Asep.

Upaya lainnya adalah memberikan dukungan kepada gugus tugas dengan membantu memenuhi kebutuhan alat perlindungan diri yang dibutuhkan masyarakat dan petugas medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×