kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 25 Gempa Susulan, BMKG Tegaskan Gempa Cianjur Tak Berpotensi Tsunami


Senin, 21 November 2022 / 16:09 WIB
Ada 25 Gempa Susulan, BMKG Tegaskan Gempa Cianjur Tak Berpotensi Tsunami
Kerusakan akibat?gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut ada 25 kali gempa susulan, pasca gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa bumi yang terjadi tadi dirasakan di kota Cianjur dengan skala intensitas V hingga VI MMI. Kemudian gempa juga dirasakan di Garut, Sukabumi, Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta dan Depok.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga sekarang hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 25 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4 dan magnitudo terkecil 1,8," kata Dwikorita dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (21/11).

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 Mengguncang Cianjur, Raker BMKG di DPR Senayan Bubar Lebih Awal

Selain itu, hingga saat ini juga sudah ada laporan kerusakan bangunan seperti rumah dan toko. Gempa juga menyebabkan longsor di wilayah Cianjur.

"Pada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan mohon menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa," imbuhnya.

Dalam paparan, BMKG menyebut dengan memperhatikan lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa diduga akibat aktivitas sesar cimandiri atau sesar Padalarang. Namun untuk hasil akhir BMKG masih harus melakukan kajian mendalam yang didukung oleh data lapangan.

Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi menjelaskan bahwa, gempa yang terjadi di siang hari tadi adalah gempa darat. Maka Ia menegaskan tidak mungkin terjadi potensi tsunami akibat gempa.

Baca Juga: BMKG Mencatat Gempa Terkini Magnitudo 5,6, Terasa di Cianjur, Bandung, Bogor, Jakarta

"Jadi tidak mungkin ada potensi tsunami," ujarnya.

Kemudian ia menjelaskan, usai terjadi gempa besar biasanya terjadi gempa-gempa kecil yang disebut dengan gempa susulan. Maka masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak termakan isu yang tidak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×