kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia, Kemenkes: Satu Kasus Probabel


Rabu, 18 Mei 2022 / 13:54 WIB
Ada 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia, Kemenkes: Satu Kasus Probabel
ILUSTRASI. Dokter Puskesmas Kecamatan Lohbener mensosialisasikan tentang penyakit hepatitis akut di Desa Pamayahan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (14/5/2022). Ada 14 Kasus Dugaan Hepatitis Akut di Indonesia, Kemenkes: Satu Kasus Probabel.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Secara kumulatif total kasus dugaan Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia per 17 Mei kemarin ada 27 kasus. Dimana rinciannya 13 kasus berstatus discarded atau dikeluarkan dari dugaan, 13 kasus masuk pending classification dan 1 kasus probabel.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, maka kini ada 14 kasus dugaan Hepatitis Akut Misterius yang ada di Indonesia.

"Perubahan jumlah kasus dari hari sebelumnya, dimana ada pengurangan kasus di status probabel. Karena setelah dilakukan pemeriksaan ada sepsis bakteri, jadi dia dikeluarkan. Jadi tadinya probabel dua kasus pada tanggal 16 kemarin dan ada pengurangan status pending karena discarded karena ternyata Hepatitis A positif. Dan ada dua tambahan kasus yang masuk dalam status pending," jelas Syahril dalam Konferensi Pers Virtual Kementerian Kesehatan, Rabu (18/5).

Perkembangan jumlah kasus dinamis lantaran hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap penyebab dari dugaan kasus tersebut. Misalnya pada 16 Mei lalu ada dua kasus probabel, 11 discarded dan 12 kasus pending classification dan 2 probabel. Kemudian per 17 Mei menjadi 13 kasus pending classification, 13 discarded dan 1 probabel.

Baca Juga: Hindari Dari Sekarang, Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Penyakit Gagal Ginjal

Syahril memaparkan untuk 13 kasus pending classification berada di DKI Jakarta, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi dan Jawa Timur. Kasus pending classification dikarenakan masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan. Maka hal ini yang membuat perkembangan kasus pending classification ataupun probabel berubah.

Adapun dari 14 kasus tersebut ada 6 kasus meninggal pada dugaan Hepatitis Akut Misterius. Kemudian 4 kasus sudah dipulangkan atau sembuh dan 4 kasus masih dirawat.

Dari 14 kasus tersebut, 78,6% pasien merasakan gejala demam serta hilang nafsu makan, kemudian 71,4% mengalami muntah, 64,3% mengalami mual, jaundice atau kuning 57% dan 50% mengalami perubahan warna urine seperti teh. Syahril menegaskan dari 14 kasus dugaan tersebut seluruhnya negatif Covid-19.

Adapun secara global perkembangan kasus Hepatitis Akut Misterius saat ini sudah 27 negara melaporkan adanya dugaan kasus tersebut. Maka total kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya di dunia menjadi 436 kasus, dimana ada 11 kasus kematian.

Baca Juga: Hepatitis Akut Bisa Menular ke Orang Dewasa? Begini Jawaban Kemenkes

Syahril menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan penyebab pasti dari adanya dugaan Hepatitis Akut yang terjadi di Indonesia.

"Kita dalam berproses, belum ditemukan patogen spesifik dan di luar negeri belum bisa sebutkan patogen ini jadi penyebab ini. Istilah probabel itu kita tunggu aja, akhirnya WHO umumkan penyebab Hepatitis Akut ini karena virus X atau virus Y. Kita ngga bisa katakan apa penyebab. Sementara itu 13 kasus pending ini belum selesai pemeriksaan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×