kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

AC mati, penumpang Garuda paksa turun pesawat


Kamis, 27 Maret 2014 / 22:33 WIB
AC mati, penumpang Garuda paksa turun pesawat
ILUSTRASI. uas jalan Tol Samboja yang menghubungkan kota Balikpapan dan Samarinda (Balsam), Kalimantan Timur. Pemerintah masih melakukan studi kelayakan proyek jalan tol bawah laut di teluk Balikpapan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Sanny Cicilia

BANJARMASIN. Kamis (27/3), Penumpang pesawat Garuda Indonesia GA539 tujuan Banjarmasin - Jakarta memaksa untuk kembali turun dari pesawat. Gara-garanya, pesawat seri Boeing 737-300 itu mengalami masalah teknis, sistem air conditioner (AC) tidak jalan.

Alhasil, seluruh penumpang kepanasan. Udara mulai pengap dan sesak. Padahal, pesawat sudah siap-siap take off. Akhirnya pesawat memilih untuk kembali parkir.

Kebetulan, KONTAN menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut. Sebenarnya ketidakberesan pesawat mulai ada tanda-tanda sejak awal.

Pesawat semestinya take off pada pukul 20.00 wit. Tapi ada keterlambatan sehingga harus mundur kurang satu jam lamanya.

Pada pukul 21.00 wit, seluruh penumpang sudah duduk di tempatnya. Suasana mulai tidak nyaman karena penumpang bayi yang menangis tidak henti-henti. Rupanya, AC pesawat tidak jalan semestinya.

Melalui pengeras suara, kapten pilot menjelaskan bahwa ada masalah teknis. Meski demikian, penumpang diminta untuk tetap di dalam pesawat. Pilot menerangkan kru pesawat berusaha memperbaiki.

Tapi kesabaran penumpang habis. Pasalnya kondisi di dalam pesawat kian panas. "Nanti ada pesawat pengganti, harap tunggu di ruang tunggu bandara," kata pramugari senior.

Ketika berita ini diturunkan, 159 penumpang sedang dalam proses penggantian pesawat. Sebelumnya, salah satu kru Garuda mengatakan, pesawat pengganti ini merupakan pesawat yang menginap di bandara.

Kuswanto, salah satu penumpang mengaku sangat kecewa. "Saya pilih Garuda karena tepat waktu. Tapi ini kenapa begini," ungkapnya. Dirinya minta ada kejelasan informasi yang resmi disampaikan Garuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×