kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Abraham tak ingin berkonflik lagi dengan Polri


Sabtu, 26 Oktober 2013 / 10:25 WIB
Abraham tak ingin berkonflik lagi dengan Polri
ILUSTRASI. Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi meninjau kedatangan cabai yang dikirim dari petani Sulawesi Selatan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (17/6/2022).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Komisaris Jenderal Sutarman resmi menjabat Kepala Polri setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2013). Apa harapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad sebagai mitra kerja Polri?

Abraham mengatakan, selama Polri di bawah kepemimpinan Jenderal (Pol) Timur Pradopo, KPK menjalani hubungan yang baik dengan Polri. Oleh karena itu, kata dia, Sutarman diharapkan bisa meneruskan hal tersebut.

"Siapa pun yang terpilih jadi Kapolri, kita berharap bisa berkoordinasi, bisa bersinergi, bisa bahu-membahu bersama KPK memberantas korupsi," kata Abraham seusai menghadiri acara pelantikan Kapolri.

Ketika disinggung konflik antara KPK dan Bareskrim ketika di bawah kepemimpinan Sutarman, Abraham mengaku tidak ingin melihat peristiwa masa lalu.

Ia ingin melihat ke depan agar kedua institusi bisa bekerja sama. Tanpa ada sinergi, kata dia, akan sulit memberantas korupsi.

"Saya secara pribadi enggak ada masalah (dengan Sutarman). Kita berharap bahwa kejadian-kejadian di masa lalu tidak akan berulang," pungkas Abraham.

Seperti diberitakan, konflik KPK-Polri sudah dimulai sejak kasus Cicak Vs Buaya semasa Kabareskrim dijabat oleh Susno Duadji. Belakangan, konflik berulang ketika KPK mengusut kasus dugaan korupsi di Korps Lalu Lintas Polri. (Sandro Gatra/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×