kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   10.000   0,52%
  • USD/IDR 16.295   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.312   24,89   0,34%
  • KOMPAS100 1.036   -2,36   -0,23%
  • LQ45 785   -2,50   -0,32%
  • ISSI 243   1,24   0,51%
  • IDX30 407   -0,78   -0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -1,41   -0,30%
  • IDX80 117   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,08   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,58   -0,45%

KPK Ingin bongkar korupsi yang meluas di Banten


Jumat, 25 Oktober 2013 / 21:03 WIB
KPK Ingin bongkar korupsi yang meluas di Banten
ILUSTRASI. Yustinus Prastowo


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melihat indikasi adanya korupsi di Provinsi Banten. Ketua KPK Abraham Samad menegaskan, pihaknya akan mengungkap korupsi tersebut.

"Yang jelas kita ingin membongkar kasus korupsi begitu luas yang terjadi di Banten," kata Abraham di Istana Negara, Jumat (25/10/2013), ketika ditanya perkembangan penyidikan kasus korupsi yang diduga melibatkan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar.

Abraham mengatakan, pasca-pengungkapan kasus suap terkait penanganan sengketa hasil Pilkada Kabupaten Lebak, Banten, pihaknya menerima banyak sekali informasi soal dugaan penyimpangan di Banten. KPK tengah mendalami seluruh informasi itu.

"Begitu kita tangani Akil Mochtar, berbagai macam info datang ke KPK. Ada yang membawa dokumen dan sebagainya. Itulah yang kita dalami," pungkas Abraham.

Seperti diketahui, KPK tengah menyelidiki proyek pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten dan di Tangerang Selatan. Pengusutan itu dimulai setelah KPK menangkap tangan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Wawan adalah salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi di MK. (Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×