kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

98% Kasus Covid-19 di Indonesia Saat Ini Karena Varian Omicron


Rabu, 16 Februari 2022 / 15:36 WIB
98% Kasus Covid-19 di Indonesia Saat Ini Karena Varian Omicron
ILUSTRASI. Varian omicron menjadi pemicu tingginya pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Varian omicron menjadi pemicu tingginya pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia.

Saat ini, omicron sudah mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia dengan porsi 98%. "Kita melihat kasus omicron secara nasional dilaporkan ada 98% dan lainnya itu adalah 2%," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/2).

Ia mengatakan, tingkat penularan varian omicron 4-5 kali lebih cepat dari delta. Hal tersebut tentunya akan berdampak semakin banyak orang yang akan terinfeksi baik yang bergejala maupun yang tidak bergejala.

"Dalam data yang kami kumpulkan bahwa orang yang telah divaksinasi pun dapat terinfeksi omicron atau tertular omicron, tapi akan memiliki gejala ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali," imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Son of Omicron Mendaki, Mendominasi di 10 Negara Ini termasuk Brunei

Maka, sudah terbukti bahwa vaksinasi harus dikombinasikan dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Ini juga menunjukkan bahwa vaksin yang digunakan saat ini bermanfaat untuk mencegah infeksi menjadi sakit yang berat.

Adapun secara proporsi jika kita bandingkan antara periode delta, jumlah kasus kematian pada periode omicron 90% lebih rendah. Namun, Nadia menegaskan, tentunya harus dipahami bahwa satu nyawa adalah sangat berharga. Maka seluruh pihak diminta untuk menekan jumlah kematian baru.

Seluruh provinsi kini sedang mengalami peningkatan kasus aktif. Seperti yang terlihat di Jakarta, Bali dan Banten. Ketiga wilayah ini termasuk di dalam level 4, yang artinya memiliki lebih dari 150 kasus per 100.000 penduduk per minggu.

"Kasus baru sudah melebihi dari periode pada saat delta, kemungkinan masih terbuka untuk semua wilayah mengalami peningkatan kasus di beberapa hari kedepan. Dan ini tergantung pada upaya kita untuk menekan tingkat penularan dengan terus menerapkan protokol kesehatan, pelacakan kontak serta vaksinasi," imbuh Nadia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta, Banten, dan Bali Masuk Level 4, Artinya Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×