CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

927.000 Wisman Berkunjung ke Indonesia di Januari 2024, Terbanyak dalam 4 Tahun


Sabtu, 02 Maret 2024 / 05:25 WIB
927.000 Wisman Berkunjung ke Indonesia di Januari 2024, Terbanyak dalam 4 Tahun
ILUSTRASI. BPS mencatat jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 927.750 kunjungan pada Januari 2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kunjungan turis asing ke Indonesia meningkat di awal tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 927.750 kunjungan pada Januari 2024.

Asal tahu saja, jumlah kunjungan turis asing di bulan Januari 2024 tersebut tertinggi dalam empat tahun terakhir.

"Jumlah kunjungan wisman di Januari 2024 ini merupakan yang tertinggi di Januari selama empat tahun terakhir," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah dalam Konferensi Pers, Jumat (3/1).

Baca Juga: BPS Beberkan Komoditas yang Memicu Inflasi di Ramadan

Hanya saja, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2024 ini turun 18,94% MoM, namun meningkat secara tahunan sebesar 16,19% YoY.

Berdasarkan paparannya, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2021 tercatat sebesar 126.520 kunjungan, sementara pada Januari 2022 mencapai 136.300 kunjungan dan di Januari 2023 sebanyak 798.470 kunjungan.

Kendati jumlah kunjungan wisman di Januari 2024 menjadi yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, namun capaian tersebut belum bisa mengalahkan jumlah kunjungan pada Januari 2020 yang mencapai 1,29 juta kunjungan.

Adapun wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia (16,7%), Australia (13,7%), dan Singapura (9,4%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×