Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah secara resmi telah membentuk 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih pada Juli lalu. Namun, realisasinya sudah sebanyak 108 Kopdes yang telah berjalan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi saat dikonfirmasi KONTAN, Senin (11/8).
“Sebanyak 108 mockup Kopdeskel Merah Putih pada saat peluncuran oleh Bapak Presiden yang tersebar di berbagai daerah, telah berjalan,” jelas Budi.
Budi mengungkapkan, 108 Kopdes Merah Putih tersebut sudah berjalan dengan beberapa gerai usahanya serta model usaha yang disesuaikan pada potensi dan kebutuhan lokal masing-masing desa/kelurahan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Baca Juga: Celios Sudah Terima Balasan PBB soal Permintaan Audit Data BPS
“Jumlah unit ini akan terus bertambah mengingat saat ini sudah dalam tahap operasionalisasi dan pengembangan Kopdeskel Merah Putih,” ungkapnya.
Terkait pembiayaan, Budi menuturkan, hal ini mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2025. Hanya saja, pihaknya juga tengah menunggu Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ihwal mekanisme teknis Kopdeskel untuk mengajukan pembiayaan.
“Kita berharap ke depan penyaluran pembiayaan dapat berjalan tepat sasaran, transparan, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Budi menambahkan, tahun ini ditargetkan seluruh Kopdeskel Merah Putih dapat beroperasi di seluruh penjuru tanah air. Untuk itu, pihaknya terus memperkuat kapasitas SDM pengelola, mengimplementasikan sistem berbasis digital dalam operasional dan tata kelola koperasi.
Selain itu, akses pembiayaan yang efektif, serta mendorong Kopdeskel Merah Putih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi desa/kelurahan dengan pengembangan berbagai usaha dan penguatan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Teranyar, Budi menyebut bahwa provinsi Papua Tengah berhasil 100% membentuk Kopdeskel Merah Putih di seluruh desa.
“Papua Tengah menjadi provinsi pertama di wilayah Papua yang berhasil membentuk Kopdes Merah Putih di seluruh desa/kelurahan 100% dari 1.200 desa/kelurahan, termasuk 81 desa/kelurahan di Kabupaten Nabire,” ujarnya dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Senin (11/8).
Budi menyampaikan, Kopdes Merah Putih bukan hanya wadah usaha, tetapi juga tempat belajar saling percaya, bekerja sama, dan memastikan hasilnya kembali untuk rakyat.
“Bayangkan suatu hari setiap desa di Papua Tengah memiliki koperasi yang kokoh dan mandiri, mengelola potensi lokal, memberi manfaat langsung bagi warganya, dan menjadi sumber kebanggaan bersama. Itulah tujuan Kopdes Merah Putih,” katanya.
Lebih lanjut, Budi menambahkan, lewat Kopdes Merah Putih petani dapat mengolah hasil kebun secara lebih baik, nelayan memasarkan hasil tangkapannya lebih luas, dan perajin memperoleh harga layak untuk produknya.
Baca Juga: Optimalkan Produksi Lokal, Bahlil: RI Belum Buka Keran Impor LNG
Selanjutnya: 8 Minuman yang Baik untuk Diminum Penderita Asam Lambung Menurut Ahli
Menarik Dibaca: 8 Minuman yang Baik untuk Diminum Penderita Asam Lambung Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News