kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

576 Masyarakat Perkebunan Sawit Saling Berkonflik


Kamis, 20 Agustus 2009 / 14:57 WIB
576 Masyarakat Perkebunan Sawit Saling Berkonflik


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sawit Watch mengungkapkan, rencana pemerintah membangun mega proyek perkebunan kelapa sawit seluas 180.000 hektare berpotensi menggusur dan merusak ekosistem hutan-hutan masyarakat adat. Padahal, gesekan antara masyarakat adat dengan perusahaan kelapa sawit kerap terjadi hingga akhir 2008 lalu.

“Sepanjang 2008 ada 576 komunitas masyarakat yang berkonflik terkait perkebunan kelapa sawit,” ucap Ahmad Surambo, Pegiat Sawit Watch, Kamis (20/8)

Proyek pembangunan perkebunan ini dipercayai akan menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi di wilayah perbatasan. Saat ini, di sekitar perbatasan Kalimantan Barat dan Malaysia terdapat 12 grup perkebunan sawit yang terdiri dari 123 perusahaan.

Sejumlah perusahaan ini memiliki izin lokasi yang tersebar di 7 Kabupaten (Bengkayang, Kapuas Hulu, Singkawang. Landak, Sambas, Sanggau, dan Sintang), 70 Kecamatan, dan 450 Desa. "Masyarakat adat di perbatasan yang terkena dampak kira-kira mencapai 1 – 1,4 juta orang, " katanya.SEbanyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×