kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Cara menghadapi reaksi sakit setelah vaksin Covid-19, jangan panik


Kamis, 18 November 2021 / 05:47 WIB
5 Cara menghadapi reaksi sakit setelah vaksin Covid-19, jangan panik


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih gencar melakukan program vaksinasi Covid-19. Data yang dihimpun Kontan menunjukkan, per Rabu (17/11), penambahan vaksinasi mencapai 1.625.951 dosis, terdiri dari vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga. 

Menurut data Satgas Covid-19, angka vaksinasi pertama di Indonesia bertambah 713.506. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksinasi pertama sudah mencapai 132.006.377.

Adapun penambahan data vaksinasi kedua sebanyak 909.032. Berarti total jumlah vaksinasi kedua di Indonesia mencapai 86.279.716. 

Penambahan vaksinasi ketiga sebesar 3.413 dosis. Dengan penambahan ini, jumlah vaksinasi ketiga mencapai 1.197.579.

Sekadar mengingatkan, vaksinasi Covid-19 adalah salah satu bentuk upaya untuk menghindari diri dari terinfeksi virus Corona. 

Ada banyak jenis vaksin Covid-19, namun semua memiliki manfaat yang sama, yakni sama-sama untuk melindungi diri dari ancaman virus SARS-CoV-2.

Baca Juga: Ada penambahan 1,62 juta dosis vaksinasi Covid-19 pada Rabu (17/11)

Satgas Penanganan Covid-19 berpesan, saat akan menerima vaksin, pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bugar.

"Anda juga harus mengikuti prokes. Jangan lupa sampaikan pada tenaga kesehatan yang bertugas jika Anda memiliki kondisi khusus yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh," jelas Satgas seperti yang dilansir dari laman covid19.go.id.

Dijelaskan pula, setelah menerima vaksin,  sebaiknya menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera meski hal ini jarang terjadi.

Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi (KIPI) merupakan reaksi yang mungkin terjadi pada seseorang setelah menerima vaksin Covid-19. Meskipun tidak semua orang mengalaminya, reaksi yang terjadi adalah hal yang wajar dan bersifat sementara.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 17 November: Tambah 522 kasus baru, jangan lupa pakai masker

Ada beberapa contoh KIPI yang paling umum terjadi seperti diantaranya nyeri, bengkak, dan kemerahan di area tempat suntikan. Kemudian, lelah dan tidak enak badan. Ada juga yang mengalami kondisi mual dan muntah serta demam, pusing, pegal hingga diare.

"Tidak perlu panik dan khawatir jika Anda mengalami satu dari sekian kondisi tersebut. Kondisi-kondisi di atas umumnya bersifat sementara sebagai efek samping dari tubuh yang menerima vaksin," jelas Satgas.

Ada lima hal yang bisa dilakukan jika mengalami reaksi setelah melakukan vaksin, yakni: 

1. Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.

2. Jika terjadi demam, kompres atau mandi dengan air hangat. Kemudian perbanyak minum air putih dan istirahat.

3. Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.

4. Laporkan semua reaksi atau keluhan yang dialami setelah vaksinasi ke petugas kesehatan melalui nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi.

5. Bisa juga melaporkan kejadian KIPI yang dialami ke Kementerian Kesehatan melalui https://keamananvaksin.kemkes.go.id/index.php/public/pelaporan.

Baca Juga: Pengunjung hotel mulai ramai, protokol kesehatan tak boleh abai

Di sisi lain, ada sejumlah kondisi seseorang sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19 demi menghindari KIPI, yaitu:

1. Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid-19.

2. Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala Covid-19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter).

“Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi,” demikian ditulis UNICEF seperti yang dikutip Satgas.

Selanjutnya: Jangan lengah, pasien Covid-19 di Wisma Atlet melonjak selama seminggu terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×