kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

33 Provinsi Telah Masukkan RUED dalam Peraturan Daerah


Selasa, 03 Desember 2024 / 09:41 WIB
33 Provinsi Telah Masukkan RUED dalam Peraturan Daerah
ILUSTRASI. Ada 33 provinsi di Indonesia telah memasukkan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) ke dalam Peraturan Daerah (Perda)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 33 provinsi di Indonesia telah memasukkan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) ke dalam Peraturan Daerah (Perda).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan, langkah ini menandai kemajuan signifikan dalam upaya mewujudkan pengelolaan energi yang terencana dan terintegrasi dengan kebijakan nasional.

Namun, empat provinsi hasil pemekaran di Papua masih belum menyusun RUED mereka.

"Sebanyak 33 provinsi telah memasukkan Rencana Umum Energi Daerah ke dalam Perda. Satu provinsi, yakni Papua, telah menjadwalkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah RUED bersama DPRD. Sementara itu, Papua Barat Daya sedang menyusun draf RUED, dan tiga provinsi baru lainnya, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (2/12).

Bahlil menjelaskan, 33 provinsi tersebut telah menyelesaikan seluruh proses pengesahan RUED mereka, termasuk mendapatkan nomor register Perda. Di antara provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Aceh, hingga Papua Barat. Satu provinsi lainnya, yakni Papua Barat Daya, masih dalam tahap penyesuaian dokumen RUED.

Namun, tantangan terbesar masih dihadapi oleh provinsi-provinsi baru hasil pemekaran di Papua.

Baca Juga: Kembali Dapat Dana Alokasi Khusus, Kementerian ESDM Dorong Pengembangan PLTS di NTT

"Tiga provinsi DOB, yaitu Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, belum menyusun Perda RUED. Pemerintah pusat akan memberikan pendampingan untuk mempercepat proses penyusunan ini," ujar Bahlil.

Untuk diketahui, RUED merupakan kebijakan energi tingkat daerah yang menjadi penjabaran dari Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Dokumen ini dirancang sebagai panduan lintas sektor bagi pemerintah daerah untuk mencapai sasaran pengelolaan energi yang berkelanjutan dan efisien di masing-masing provinsi

Untuk mendorong percepatan penyusunan RUED, Dewan Energi Nasional memberikan pendampingan dalam dua bentuk. Pertama, melalui sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD). Kedua, melalui pendampingan langsung oleh tim task force yang bertugas membantu daerah menyusun dokumen hingga tahap pengesahan.

Langkah penyusunan RUED ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat kemandirian energi di daerah sekaligus mendukung target pengelolaan energi nasional sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto

RUED sendiri menjadi dasar penting untuk merancang kebijakan energi daerah yang terintegrasi dengan kebijakan nasional.

Selanjutnya: Cek Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Cek Turun atau Naik (3 Desember 2024)?

Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Melenting 1,4% Pada Perdagangan Selasa Pagi (3/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×