kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3.500 Polisi disiapkan bantu penanganan bencana


Rabu, 22 Januari 2014 / 12:35 WIB
3.500 Polisi disiapkan bantu penanganan bencana
ILUSTRASI. Antrean nasabah pada salah satu bank di Jakarta, Kamis (12/5/2022). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

DEPOK. Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan 3.500 anggota untuk membantu kepolisian daerah yang wilayahnya menghadapi bencana alam. Pasukan tersebut akan dikirim jika ada permintaan dari kepala satuan wilayah masing-masing.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, jika dibutuhkan, maka pasukan tersebut akan dikirim untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, banjir di DKI Jakarta, banjir dan longsor di Jawa Barat, banjir bandang di Sulawesi Utara, dan wilayah lain.

"Bencana yang terjadi di Tanah Air merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat," kata Badrodin saat Apel Siaga Penanggulangan Bencana di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/1).

Badrodin mengatakan, hingga saat ini baru Polda Metro Jaya yang telah meminta bantuan penambahan personel untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Ada 300 pasukan yang nantinya akan diterjunkan untuk membantu Polda Metro Jaya.

"Untuk penempatannya nanti tergantung dari Polda Metro Jaya," katanya.

Dalam kesempatan itu, Badrodin juga menyampaikan pesan Kepala Polri Jenderal (Pol) Sutarman kepada anggota bahwa mereka diharapkan bekerja secara ikhlas ketika melaksanakan tugas penanganan bencana alam nantinya.

Selain itu, anggota diharapkan dapat berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, TNI, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat untuk mendirikan pos-pos pengungsian dan dapur umum. Anggota kepolisian juga diminta membangun pos-pos pengamanan di sejumlah lokasi yang ditinggalkan masyarakat lantaran terkena dampak bencana.

"Melaksanakan kegiatan patroli di daerah-daerah yang ditinggalkan masyarakat pengungsi, untuk menghindari terjadinya penjarahan, pencurian, ataupun kejahatan lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, anggota juga diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana Polri yang ada, serta mengerahkan tim kesehatan untuk membantu korban bencana. "Lakukan bantuan SAR dengan segera di titik lokasi bencana yang membutuhkan," katanya. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×