Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama mengharapkan masyarakat DKI Jakarta memiliki rekening bank pada tahun 2015 mendatang. Tujuannya, agar agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengontrol bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Saat ini, pria yang akrab disapa Ahok mengaku sudah berkordinasi dengan Bank DKI untuk menjalankan program tersebut. Selain Bank DKI, dia juga mengizinkan bank lain, terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri untuk ikut dalam program itu.
"Saya lagi berpikir harusnya pada 2015 semua orang Jakarta sudah punya rekening bank. Jadi semua satu rekening, nanti bantuan sosial, uang zakat, infaq segala macam harus jelas pakai transfer, tidak ada lagi amplop," ujar Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/8).
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa selama ini bantuan dana sosial sulit dikontrol. Lantaran, para pemberi bantuan lebih memilih untuk menyalurkan secara langsung bantuan tersebut ke yayasan tanpa melalui rekening.
"Pertanyaan saya bisa tidak anak yang sama didaftarkan di beberapa tempat? Bisa saja. Terus anak itu bisa dapat beberapa kali, belum tentu, bisa jadi pengurus yang kantongin," kata dia.
Mantan Anggota DPR RI itu menuturkan bahwa banyak warga tidak mau pindah karena musibah itu menjadi sebuah rejeki untuk mendapatkan keuntungan karena banjir bala bantuan. Seperti musibah banjir yang sering terjadi di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Jadi kalau lewat rekening bank, bantuan yang diberikan bisa terkontrol. Contohnya, saat warga yang terkena musibah membeli pempers lebih dari cukup. Berarti itu orang pemain," ucapnya. (Bintang Pradewo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News