Sumber: covid19.go.id,Kementerian Kesehatan RI | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hari ini, Rabu 2 Maret 2022 adalah bertepatan dengan dua tahun pandemi Covid-19 di Indonesia. Jutaan warga Indonesia terkonfirmasi pernah positif Covid-10. Lalu ratusan ribu warga Indonesia meninggal karena Covid-19. Lalu, kapan pandemi Covid-19 berakhir?
Dua tahun lalu, tepatnya pada Senin, 2 Maret 2020 Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Kasus Covid-19 pertama di Indonesia dialami oleh seorang ibu berusia 64 tahun beserta putrinya berusia 31 tahun. Keduanya pun ditetapkan menjadi pasien Covid-19 01 dan 02.
Sejak saat itu, kasus Covid-19 terus bertambah setiap hari. Gelombang pertama kasus Covid-19 di Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2020. Pada saat itu, kasus Covid-19 harian tertinggi adalah pada 30 Januari 2020 sebanyak 14.528.
Lalu, gelombang kedua kasus Covid-19 terjadi di Indonesia pada Juni-Juli 2021 akibat virus corona varian Delta. Puncak kasus Covid-19 gelombang kedua adalah 15 Juli 2021 dengan penambahan kasus infeksi virus corona sebanyak 56.757.
Kini, Indonesia dihadapkan pada serangan Covid-19 gelombang ketiga yang dipicu oleh virus corona varian Omicron. Sejauh ini, penambahan kasus Covid-19 tertinggi terjadi pada 17 Februari 2022 sebanyak 63.956 kasus.
Baca Juga: Panglima TNI & Menteri BUMN Positif Covid-19, Ini Gejala Omicron 5 Level
Lalu, kapan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir?
Sejak mencapai titik tertinggi pada 17 Februari 2022, penambahan kasus Covid-19 di Indonesia setiap hari dalam tren menurun. Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah penambahan kasus infeksi virus corona pada 1 Maret 2022 sebanyak 24.728. Dengan demikian, sejak pandemin hingga 1 Maret 2022 ada 5.589.176 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 hingga 1 Maret 2022 bertambah 39.887 orang sehingga menjadi sebanyak 4.901.302 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat kasus positif Covid-19 hingga 1 Maret 2022 di Indonesia bertambah 325 orang. Dengan demikian, jumlah korban meninggal selama pandemi Covid-19 sebanyak 148.660 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia hingga 1 Maret 2022 mencapai 539.214 kasus, berkurang 15.484 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Penambahan kasus positif Covid-19 pada 1 Maret 2022 ini berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pada 28 Februari 2022, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 25.054 kasus infeksi virus corona.
Dilansir dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penanganan kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tanda-tanda membaik. Kemenkes mencatat udah ada 14 provinsi yang konsisten dalam penurunan kasus konfirmasi harian Covid-19 hingga 28 Februari 2022. 14 provinsi yang mencatatkan penurunan kasus Covid-19 tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, NTB, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, dan Papua Barat.
Baca Juga: Rose BLACKPINK Positif Covid-19, Ini Cara Sembuh Omicron yang Kini Banyak Terjadi
Selain itu, 7 provinsi lain tercatat kasus hariannya sudah melandai di antaranya, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Gorontalo, Bengkulu, dan Lampung. Faktor inilah yang juga membuat posisi perawatan pasien di rumah sakit melandai karena kontribusi pasien di daerah dengan populasi besar juga ikut turun. Hingga Selasa (1/3), pasien dirawat di rumah sakit secara nasional turun menjadi 34% dari hari sebelumnya di posisi 35% (28/2).
“Per hari ini (1/3), konfirmasi kasus harian berada di posisi 24.728 kasus per hari. Sangat jauh jika dibandingkan posisi tertinggi yang sempat mencatat angka 64.718 kasus per hari. Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) juga masih sangat terkendali dengan kecenderungan menurun,” kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dalam keterangan tertulis, 1 Maret 2022.
Data Kemenkes juga menunjukkan bahwa di beberapa daerah dalam minggu terakhir Februari kemarin mengalami penurunan positivity rate, diantaranya: DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, Papua, NTB, Papua Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Tengah.
“Meskipun dalam pantauan kami masih ada beberapa provinsi di Jawa dan luar Jawa yang meningkat, tapi secara agregat kita bisa melihat penanganan pandemi secara nasional membaik karena provinsi dengan kota-kota besar padat penduduk sudah melewati puncaknya dalam waktu yang cukup konsisten,” ujar Nadia.
Perbaikan indikator penanganan pandemi juga tampak dari angka kesembuhan pasien di rumah sakit yang terus meningkat secara nasional. Hingga Senin (28/2), angka kesembuhan pasien ada di posisi 43.992. Angka ini lebih baik dari hari sebelumnya Minggu (27/2) yang ada di posisi 39.384.
“Beberapa hari yang lalu, kita juga mencatat rekor angka kesembuhan harian tertinggi sejak awal pandemi ini diumumkan sebesar 61.361 (25/2), melewati rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832,” ujar dr. Nadia.
Namun demikian, data menunjukkan risiko kematian tertinggi masih terjadi pada pasien yang belum menerima vaksinasi lengkap, lansia, dan memiliki komorbid. Dari catatan Kemenkes pada 5.013 pasien yang meninggal akibat kasus Covid-19 dari 21 Januari-26 Februari 2022, komorbid terbanyak yang ditemukan di pasien meninggal adalah diabetes melitus dan bahkan 21% pasien memiliki komorbid lebih dari satu.
“Hingga Sabtu (26/2), dari 5.013 pasien yang meninggal akibat Covid-19, 69% belum divaksinasi lengkap, 57% di antara pasien meninggal tersebut adalah lansia dan 45% memiliki komorbid,” jelas Nadia.
Untuk menekan angka kematian, Kemenkes terus meningkatkan dan memperluas layanan kesehatan serta mempercepat laju vaksinasi. Memberikan vaksinasi lengkap hingga booster adalah upaya agar pertahanan terhadap virus COVID-19 menjadi lebih tinggi, terutama bagi lansia, pasien dengan komorbid, dan anak-anak terhadap risiko bergejala berat hingga kematian akibat COVID-19.
Untuk vaksinasi booster, kini sudah dapat diberikan kepada seluruh masyarakat yang berusia diatas 18 tahun, dan telah menerima vaksinasi dosis primer minimal tiga bulan sebelumnya. Pemerintah juga telah resmi menambahkan regimen vaksin booster, yakni vaksin sinopharm. dengan demikian ada 6 jenis regimen vaksin booster yang digunakan di indonesia; Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderna, Janssen (J&J), dan Sinopharm.
Itulah perkembangan kasus Covid-19 dari awal pandemi hingga 1 Maret 2022. Semoga kasus Covid-19 pada 2 Maret ini kembali berkurang.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News