kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

115.000 orang Indonesia masuk dalam kategori orang tertajir di dunia


Rabu, 23 Oktober 2019 / 10:19 WIB
115.000 orang Indonesia masuk dalam kategori orang tertajir di dunia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: U.S. Dollar banknotes are seen in a box at the Money Service Austria companys headquarters in Vienna, Austria, November 16, 2017. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki 115.000 penduduk yang masuk ke dalam kategori 1% orang paling kaya di dunia. Berdasarkan laporan Global Wealth Report 2019 yang dikeluarkan oleh Credit Suisse, jumlah tersebut tergolong kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan populasi penduduk dewasa Indonesia yang mencapai 173 juta orang.

Di dalam laporan tersebut disampaikan, 1% penduduk paling kaya di dunia ini memegang hampir setengah dari keseluruhan aset global. Mereka yang masuk ke dalam kategori ini, setidaknya memiliki kekayaan senilai US$ 936.400 atau setara dengan Rp 131,84 miliar (kurs: Rp 14.079).

Baca Juga: Pertama kali dalam sejarah, jumlah orang kaya China lampaui Amerika

"Hanya 1,1% orang dewasa di Indonesia yang memiliki kekayaan di atas US$ 100.000 (Rp 1,4 miliar), dibandingkan dengan 10,6% proporsi global. Selain itu, hanya 115.000 penduduk Indonesia masuk dalam 1% orang yang memegang kekayaan global, angka tersebut cenderung rendah untuk negara dengan populasi penduduk dewasa mencapai 173 juta jiwa," tulis laporan tersebut seperti dikutip Kompas.com, Rabu (23/10/2019).

Meskipun jumlah orang yang masuk dalam kategori 'tajir' di Indonesia cenderung rendah, kesenjangan di Indonesia, menurut Credit Suisse lebih tinggi dibanding rata-rata dunia. Koefisien gini (ukuran ketidakmerataan atau ketimpangan) mencapai 83%, dengan nilai aset mereka yang masuk dalam kategori 1% tersebut mencakup 45% dari keseluruhan aset kekayaan penduduk Indonesia.

Baca Juga: Pengakuan Warren Buffett soal pelajaran paling mengejutkan yang pernah dia pelajari

"Keduanya tergolong tinggi untuk standar internasional," tulis laporan tersebut.

Kekayaan Orang Dewasa

Di dalam Global Wealth Report 2019 dijelaskan, nilai kekayaan per orang dewasa di Indonesia telah meningkat empat kali lipat menjadi di kisaran Rp 148,4 juta (US$ 10.545) sejak tahun 2000 lalu. Angka tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan 2007, atau tepat sebelum krisis keuangan global, dan kemudian meningkat lagi dua kali lipat paska krisis.

Rata-rata kekayaan setiap orang dewasa tersebut setara dengan penduduk India, Filipina, atau Vietnam, namun secara signifikan lebih rendah jika dibandingkan dengan Malaysia atau Thailand. Kekayaan personal penduduk Indonesia kini mulai didominasi oleh aset keuangan jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.

Sebanyak 42% aset rumah tangga penduduk dalam bentuk aset keuangan, jauuh lebih tinggi jika dibandingkan tahujn 2010 lalu yang hanya 31%. Sementara, rata-rata utang per orang dewasa hanya Rp 1,02 juta (US$ 730), atau hanya 7% dari total aset.

Baca Juga: Ini kebiasaan para miliarder yang paling banyak diabaikan orang biasa

"Angka itu relatif rendah jika dibandingkan standar internasional," jelas laporan itu. Sebagai informasi, secara global, laporan Credit Suisse itu memberi gambaran bagaimana sebagian besar kekayaan dunia hanya terkonsentrasi di sebagain kecil penduduk.

Sebanyak 50% penduduk dewasa memiliki kekayaan kurang dari 1% total kekayaan global. Sementara 10% orang terkaya memiliki 82% kekayaan global. Adapun mereka yang masuk dalam kategori 1% penduduk paling kaya di dunia, memegang hampir separuh dari aset global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "115.000 Orang Indonesia Masuk Kategori Orang Paling Kaya di Dunia"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×