kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

100 Hari Pemerintahan Prabowo: Koordinasi Lemah Hingga komunikasi Membingungkan


Selasa, 28 Januari 2025 / 11:52 WIB
100 Hari Pemerintahan Prabowo: Koordinasi Lemah Hingga komunikasi Membingungkan
ILUSTRASI. Indonesian President Prabowo Subianto speaks during a press conference in Kuala Lumpur, Malaysia January 27, 2025. REUTERS/Hasnoor Hussain/Pool


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap memasuki 100 hari pada Selasa (28/1).

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai, terdapat enam kecenderungan pemerintahan Prabowo yang perlu diperbaiki setelah melihat kinerjanya selama 100 hari. Diantaranya, koordinasi yang lemah, komunikasi yang membingungkan,

“Solusi yang piecemeal (sepotong-sepotong) yang tidak komprehensif,  pendekatan yang populis, aspek teknokratis yang kurang kuat, dan gap yang lebar antara narasi besar dengan implementasi di lapangan,” tutur Wija kepada Kontan, Senin (28/1).

Wija menambahkan, enam permasalahan tersebut perlu segera diluruskan secepatnya, jika Pemerintah ingin mewujudkan Asta Cita.

Adapun Ia membeberkan, tantangannya pemerintahan saat ini adalah kondisi fiskal yang buruk, tantangan moneter, tren pelemahan industri manufaktur, dan situasi global yang dinamis.

“Yang paling penting adalah perkuat komitmen memberantas korupsi, perbaiki kepastian hukum dan tingkatkan konsistensi regulasi. Tiga hal ini merupakan tantangan utama kita,” ungkapnya.

Meski begitu, Ia mengapresiasi beberapa kebijakan Prabowo yang sudah dilakukan saat ini, di antaranya mendengar kekhawatiran masyarakat, responsif dan tegas.

“Ini terlihat jelas dalam case MBG (makan bergizi gratis), pagar pantai, UMP (naik 6,5%), dan PPN. Tiga karakter di atas perlu diperkuat terus,” tandasnya.

Selanjutnya: Bahas Strategi Jelang Angkutan Lebaran, Menhub Bertemu Menteri Ketenagakerjaan

Menarik Dibaca: Potong Rambut Sebelum Imlek, Apakah Boleh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×