Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melaporkan hasil kerjanya setelah 100 hari menjabat sebagai menteri. AHY mengaku, dia fokus menjalankan tiga tugas prioritas yang dilimpahkan presiden kepadanya pada saat dilantik.
Selama 100 hari kerja AHY, Kementerian ATR/BPN telah menyelesaikan Proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 2,4 juta bidang tanah atau baik dari 110,8 juta menjadi 113,3 juta bidang. Sampai akhir tahun, AHY menargetkan realisasi PTSL mencapai 120 juta bidang.
"Mudah-mudahan akhir tahun 2024 ini benar-benar dapat tercapai 120 juta bidang tanah, ini mendapatkan apresiasi," kata AHY di Gedung Kementerian ATR/BPN Jakarta, Jumat (7/6).
Adapun nilai ekonomi yang diselamatkan dengan gencarnya PTSL ini mencapai total Rp 15,8 triliun yang terdiri atas pajak penghasilan, bea perolehan atas tanah dan bangunan, penerimaan negara bukan pajak, dan hak tanggungan.
Baca Juga: 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah, Basuki Siapkan Strategi Pembebasan Lahan
Selanjutnya, AHY mengejar perluasan kota/kabupaten berstatus lengkap atau seluruh bidan tanahnya terdaftar yang semulanya hanya tersedia di 13 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, kini naik signifikan dengan tambahan 20 kabupaten/kota. Target yang hendak dicapai hingga akhir tahun sebanyak 104 kabupaten/kota.
"Ini bukan semuanya dari nol persen, tapi dalam progres," kata AHY.
Terkait implementasi kantor pertanahan dengan layanan elektronik, dia bilang, sebelumnya baru ada 10 kantor di seluruh Indonesia dan kini naik signifikan menjadi 102 kantor.
Padahal, AHY bilang, target tahun ini sebanyak 104 kantor. Maka, dia yakin pengadaan kantor layanan elektronik akan jauh melampaui target hingga akhir tahun.
Baca Juga: Investor Lokal Masih Dominan Untuk Program Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke
"Oleh karena itu, kita harus over-prestasi, over-target," tegasnya.
Sejalan dengan kantor pelayanan elektronik yang makin menjamur, realisasi sertifikat tanah elektronik ikut naik dari semulanya 19.802 sertifikat menjadi 62.753 sertifikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News