kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sandiaga atasi stunting dengan luncurkan program Indonesia emas


Minggu, 17 Maret 2019 / 22:32 WIB
Sandiaga atasi stunting dengan luncurkan program Indonesia emas


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengatasi masalah stunting Prabowo-Sandi akan luncurkan program Indonesia Emas. Program ini adalah gerakan untuk memastikan ibu-ibu dan anaknya mendapatkan protein yang cukup, baik dari susu maupun asupan protein dari ikan dan lainnya.

"Dengan program tersebut diharapkan kita bisa mengurangi stanting secara signifikan 5 tahun kedepan sesuai dengan target yang sudah kita canangkan," tutur Sandiaga, Minggu (17/3).

Selain itu, akan ada program Shodaqoh putih dimana dijelaskan Sandiaga merupakan bagian dari Indonesia Emas.

"Indonesia emas program utama Kami adalah Indonesia Emas Siapa yang ingin menyumbangkan susu tablet kacang hijau silakan dan ini merupakan bagian dari pada program partisipatif kolaboratif yang kita ingin hadirkan untuk Indonesia karena tidak bisa diselesaikan pemerintah sendiri harus melibatkan juga pihak pihak lain termasuk pihak pihak dunia usaha," jelas Sandi.

Sandiaga ingin mengajak para kontributor agar bisa menyediakan susu, lalu donatur mengumpulkan dana untuk membantu agar Gizi Ibu dan gizi anak bisa diperhatikan.

"Kita menginginkan sebuah program yang partisipatif kolaboratif mengajak seluruh masyarakat mengikuti sebuah gerakan. Kita bicara generasi emas ke depan kita akan hilang kalau sepertiganya tidak mendapatkan asupan protein tidak mendapatkan susu," sambung Sandi.

Ma'ruf Amin sendiri menanggapi program yang di janjikan Prabowo - Sandi dalam mengurangi stunting. Ma'ruf menanggapi bahwa Memberikan sedekah susu setelah anak itu selesai disusukan oleh ibunya kuranglah tepat. 

"Padahal stanting itu adalah seribu hari pertama sejak dia mulai hamil sampai disusui anaknya yaitu melalui pemberian asupan yang cukup dan juga melalui yaitu sanitasi dan air bersih serta susu ibu selama 2 tahun dan terutama sekali ketika susu ibu itu keluar pada saat melahirkan yang oleh dunia kedokteran disebut sebagai kolostrum," kata Ma'ruf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×