Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah stunting dibahas dalam debat pilpres putaran ketiga yang dilakukan calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.
Ma'ruf Amin menjanjikan dia dan pasangannya Joko Widodo dapat menurunkan angka stunting sampai 10% dalam lima ke depan sehingga mencapai titik 25% minimal. Hal ini menurutnya bisa dilakukan dengan peningkatan akses kesehatan, pengobatan dan perbaikan layanan kesehatan.
"Kami akan mendorong upaya yang sifatnya preventif dan program Indonesia sehat yang pendekatannya keluarga, dan mendorong konsumsi hal-hal tidak sehat demi kesehatan ibu dan anak dan untuk mencegah stunting," ungkap Amin.
"Kami berjanji akan menurunkan angka stunting sampai 10% sehingga sampai (titik) 25% minimal," ujarnya. "Kami yakin jumlah orang sakit akan berkurang dengan dua hal tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan bahwa untuk mengatasi stunting hal konkret yang perlu dilakukan adalah membuat kebijakan-kebijakan yang sifatnya lebih mengutamakan masyarakat dan meningkatkan kualitas di posyandu maupun sekolah.
"Kami meyakini kalau ibu-ibu, perempuan hebat yang terlibat di Posyandu ditambah anggaran dan kesejahteraannya, mereka bisa menurunkan angka kematian ibu yang masih di atas 300," ujar Sandi.
"Kami juga yakin gizi anak-anak lebih baik kalau kita menyiapkan program yang bersinergi dengan sistem pendidikan, di mana TK dan SD menyiapkan susu atau tablet susu dan juga kacang hijau seperti di Jakarta, sehingga permasalahan stunting bisa diselesaikan secara cepat," tutup Sandi. (Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Stunting dan Kematian Ibu di Indonesia, Ini Solusi Para Cawapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News