kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT AHM dan Dharma Group gandeng YDBA berikan pembinaan UMKM manufaktur


Selasa, 01 Desember 2020 / 14:07 WIB
PT AHM dan Dharma Group gandeng YDBA berikan pembinaan UMKM manufaktur
PT AHM dan Dharma Group gandeng YDBA berikan pembinaan UMKM manufaktur.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berupaya melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal Grup Astra maupun eksternal Grup Astra untuk mendukung UMKM menjadi mandiri, naik kelas hingga go international.

YDBA berkomitmen untuk berkolaborasi dalam mengembangkan UMKM di tanah air dengan salah satu perusahaan otomotif milik Astra, yaitu PT Astra Honda Motor (PT AHM) dan perusahaan layer 1 PT AHM, yaitu PT Dharma Poliplast dan PT Dharma Precision Tools (Dharma Group).

Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala menyampaikan, bahwa kolaborasi ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi UMKM Binaan YDBA. Terlebih sudah ada 2 UMKM yang mendapat kesempatan memasok produknya ke Dharma Group, yaitu UMKM Putra Mandiri Logam yang saat ini memasok produknya berupa subjig cover speedometer ke PT Dharma Poliplast dan UMKM Adiwjijaya Teknik yang saat ini dipercaya mengembangkan produk baru berupa salf extention dan meja robot yang dipasok ke PT Dharma Precision Tools.

"Saat ini kami komitmen kolaborasi ini dengan jangka waktu setahun ke depan. Kami harap bisa berkelanjutan terus terutama bilamana Dharma Grup atau AHM berikan rekomendasi kepada kami apakah ada UMKM yang bisa diajak kerjasama kami menyambut gembira bisa kolaborasi lebih luas lagi," kata Sigit dalam acara Preskon Virtual Penandatanganan MoU kolaborasi YDBA bersama PT AHM dan Dharma Group, pada Senin (30/11).

Baca Juga: Mulai Rp 70 juta, harga mobil bekas Toyota Etios Valco tahun muda kian murah

Presiden Direktur Dharma Group Irianto Santoso menuturkan, melalui pembinaan terhadap UMKM manufaktur di YDBA juga menjadi salah satu solusi pihaknya dalam meningkatkan kapasitas produksi. Adapun tantangan yang dihadapi dalam pembinaan UMKM selama ini lebih dirasakan pada masalah konsistensi.

"Tantangan, sebetulnya lebih ke konsistensi dari pelaksanaan improvement, materi ngga ada kendala beberapa berbeda lebih ke teknis tapi ditempat lain lebih ke masalah manajemen. Utama itu masalah konsistensi aja," imbuhnya.

Direktur PT AHM David Budiono menambahakan selain sebagai Ayah Angkat para UMKM manufaktur YDBA, pihaknya juga memberikan Buku Pintar UMKM yang berisi teori, implementasi serta evaluasi pengembangan UMKM.

"Semoga buku pintar ini dapat menjadikan para UMKM binaan yang menjadi UMKM yang mandiri yang dapat dibanggakan, bukan saja di Indonesia tapi juga di pasar global," jelasnya.

Dalam kolaborasi ini, PT AHM akan memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan technical untuk meningkatkan kompetensi UMKM binaan YDBA, sedangkan Dharma Group akan memberikan sampel produk dan standar quality, cost dan delivery (QCD) yang akan dibuat oleh UMKM Binaan YDBA.

Baca Juga: IHSG diprediksi kembali melemah pada Selasa (1/12), simak rekomendasi saham berikut

Tak hanya itu UMKM juga akan memperoleh pelatihan, pendampingan dan program magang yang bersifat technical agar dapat menghasilkan produk sesuai QCD yang ditetapkan.

Selain pelatihan dan pendampingan, UMKM juga diberikan akses pemasaran oleh Dharma Group dengan membeli produk UMKM Binaan YDBA yang telah memenuhi standar QCD yang ditetapkan.

Nantinya, YDBA akan mengusulkan daftar UMKM yang siap menjadi peserta dalam program pembinaaan ini dan berkewajiban untuk memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan manajerial bagi UMKM tersebut.

Baca Juga: Asing banyak menjual saham-saham ini dalam sepekan kendati IHSG menguat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×