kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,31   5,71   0.57%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pajak minim, pemerintah ogah hemat belanja


Selasa, 05 September 2017 / 18:05 WIB
Pajak minim, pemerintah ogah hemat belanja


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Dari awal tahun sampai 31 Agustus 2017 realisasi penerimaan pajak telah mencapai 53,5% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.283,57 triliun.

Menurut catatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, penerimaan pajak hingga Agustus tahun ini mencapai Rp 685,6 triliun dengan angka pertumbuhan 10,23% dibandingkan tahun lalu.

Namun, melihat realisasi ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa tidak akan menghemat belanja. Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan, pihaknya malah ingin memacu belanja agar mendorong penerimaan pajak tahun ini.

“Dia bisa balik ke sana (pajak) lagi kan. Belanja ini diarahkan positif. Kalau dia bisa meyakinkan pasar kemudian iklim lebih baik tentunya pajak bisa naik lagi. Jadi bisa saling kait mengkait, jangan pesimistis,” katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/9).

Askolani melanjutkan, pihaknya akan melakukan evaluasi per bulan, baik dari pajak maupun dari sisi belanja. Dengan demikian, menurutnya, sejauh ini tidak ada masalah terhadap defisit anggaran.

“Ini kan (belanja dan pajak) bisa naik turun dibandingkan bulan-bulan berikutnya. Jadi, tidak masalah,” kata dia.

Menurut Askolani, dari evaluasi itu, Kemenkeu akan juga mengevaluasi kecepatan belanjanya. Selain itu, belanja yang sifatnya efektiif juga akan didorong

“Tidak (melakukan penghematan), tetap akan dorong apalagi belanja yang efektif,” ucapnya.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa dirinya optimistis penerimaan pajak akan melonjak di empat bulan terakhir pada 2017.

Oleh karena itu, pihaknya akan menyisir sumber potensi pajak dari kelanjutan data tax amnesty maupun data pihak ketiga lainnya, serta memacu belanja pemerintah.

"Kita akan lihat data sesudah tax amnesty yang ada indikasi potensi penerimaan yang bisa ditingkatkan. Semester I ini, belanja pemerintah akan meningkat sangat tajam, dan dari belanja itu ada unsur penerimaan pajaknya cukup besar. Jadi penerimaan perpajakan bisa meningkat dari situ," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×