kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tim kurator bersiap eksekusi aset Hanjung Indonesia


Senin, 29 Januari 2018 / 15:51 WIB
Tim kurator bersiap eksekusi aset Hanjung Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi Simbol Hukum dan Keadilan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim kurator kepailitan PT Hanjung Indonesia bersiap mengeksekusi aset-aset milik perusahaan. Hal tersebut seiring dengan penetapan insolvensi dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat per hari ini, Seni (29/1).

Salah satu kurator Hanjung Fitri Safitri mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses penilaian (appraisal) terhadap aset perusahaan. Adapun aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan pabrik seluas 20 hektare, mesin-mesin serta alat berat yang berlokasi di Lampung.

Meski begitu diketahui seluruh aset itu merupakan jaminan dari kreditur separatis. Tapi, kata Fitri, kreditur separatis akan menyerahkan eksekusi jaminannya kepada tim kurator.

Adapun pemegang jaminan berupa tanah dan bangunan pabrik adalah KEB Hana. Sementara mesin dan alat berat masing-masing dipegang oleh Koexim Mandiri dan Uamco.

Kendati demikian, dirinya belum bisa memprediksi berapa nilai dari seluruh aset tersebut. "Mudah-mudahan bisa menutupi seluruh tagihan ya," ungkap Fitri di Jakarta, Senin (29/1).

Sekadar tahu saja, saat kepailitan jumlah tagihan Hanjung melonjak mencapai Rp 800 miliar. Padahal, sebelumnya saat proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) jumlah tagihan Hanjung hanya sebesar Rp 700 miliar.

Hal itu disebabkan dari jumlah kreditur yang mendaftarkan juga ikut bertambah dari 21 menjadi 47 kreditur.Tagihan terbesar masih dari UAMCO sebesar US$ 20 juta. Lalu, KEB Hana US$ 4,4 juta, Bank Woori US$ 2 juta, dan Koexim Mandiri US$ 3,16 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×