kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif MRT Rp 15.000 per penumpang


Jumat, 11 Oktober 2013 / 08:48 WIB
Tarif MRT Rp 15.000 per penumpang
ILUSTRASI. Berikut caranya mendekorasi dinding rumah tanpa menggunakan paku atau lakban.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Setelah 30 tahun menunggu, pembangunan megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) dimulai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (10/10). Pengerjaan konstruksi akan memakan waktu lima tahun sehingga angkutan massal akan beroperasi kuartal I 2018. Untuk sementara, usulan tarif MRT rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) adalah Rp 15.000 per penumpang.

Direktur Keuangan PT MRT Jakarta, Tuhiyat, menyatakan, rencana tarif itu berdasar rancangan kebijakan perusahaan dan Pemerintah DKI. Sejauh ini, usulan tiket tersebut cukup ideal dengan memperhatikan kondisi ekonomi. "Belum bisa kami pastikan, kemungkinan masih bisa berubah," kata Tuhiyat, di sela-sela groundbreaking proyek MRT, kemarin.

Tentu saja, perubahan tarif tiket juga akan mengacu pada kondisi ekonomi masyarakat dan inflasi. Mengingat, selama lima tahun ke depan, nilai uang Rp 15.000 tidak sama bila dibandingkan dengan tahun ini. Namun, bila masih mengacu pada usulan tarif Rp 15.000 per penumpang, Tuhiyat menghitung, PT MRT akan mencapai titik balik modal atau break event point (BEP) pada tahun 2025.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, enggan membahas masalah tarif. "Yang penting pembangunan dulu, tiket bisa belakangan," ucapnya.

Namun, dari dulu gubernur yang akrab disapa Jokowi ini selalu menjanjikan MRT akan menjadi angkutan massal yang murah. Sebab alat transportasi massal ini untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Tarifnya harus terjangkau agar pengguna mobil pribadi beralih ke MRT.

Proyek MRT rute dari Lebak Bulus-Bundaran HI menggunakan anggaran ¥ 139,9 miliar.  ¥ 125 miliar berupa utang dari Jepang, dan sisanya menggunakan dana pendamping di APBD DKI. Groundbreaking kali ini untuk pengerjaan jalur bawah tanah dari Bundaran HI–Senayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×