kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45874,39   11,11   1.29%
  • EMAS1.350.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei: 74,6% tak puas dengan kepemimpinan Jokowi


Kamis, 22 Januari 2015 / 10:31 WIB
Survei: 74,6% tak puas dengan kepemimpinan Jokowi
ILUSTRASI. Per Juni 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rasio kesehatan atau risk based capital (RBC) industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing mencapai 467,85% dan 314,08%. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Meski mendapat dukungan besar saat pemilihan presiden lalu, ternyata tak semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat respon positif.

Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Studi Sosial dan Politik (Puspol) Indonesia, sebagian besar masyarakat tak puas dengan kepemimpinan Jokowi. 

Dari 756 orang responden yang disurvei, sebanyak 74,6% responden mengaku tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi-JK. Kebijakan yang paling dianggap tak sejalan dengan program Nawa Cita Jokowi adalah kebijakan tentang subsidi bahan bakar minyak (BBM). 

Direktur Kajian Puspol Indonesia Kusfiardi menuturkan, kekecewaan masyarakat atas kebijakan kenaikan harga BBM pada November 2014 tidak bisa ditutupi dengan dua kali penurunan harga BBM di awal tahun ini. "Pemerintah tidak bisa menekan harga-harga yang sudah telanjur naik," ujarnya Rabu (21/1).

Sebanyak 51,85% responden juga tak yakin bahwa kebijakan pengalihan subsidi BBM akan mendorong pembangunan sektor produktif.

Sementara itu, survei ini menyebut kebijakan positif Jokowi yang diapresiasi masyarakat yakni kebijakan penenggelaman kapal pencuri ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dari 756 responden, 74,07% diantaranya mengaku percaya kepada Jokowi-JK mampu membangun visi-misi maritimnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×