kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PKS akan keluar dari koalisi


Rabu, 22 Mei 2013 / 16:44 WIB
PKS akan keluar dari koalisi
ILUSTRASI. Setiap mengisi survei evaluasi, peserta Kartu Prakerja akan mendapat insentif Rp 50.000. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan hengkang dari koalisi partai pendukung pemerintahan SBY-Boediono. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS Fahri Hamzah mengungkapkan, angkah tersebut diambil karena ketidaksepahaman PKS dengan pemerintah sekarang.

"Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY," kata Fahri Hamzah saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (22/5). Menurutnya semua itu masih tergantung pada kewenangan Majelis Syuro PKS yang diketuai Hilmi Aminuddin. Cuma, Fahri tidak mengungkapkan apakah rencana sudah disepakati sepenuhnya oleh majelis syuro. 

Sebab, rencana keluar dari koalisi itu langsung dibantah oleh anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Indonesia Bersatu itu mengaku rencana tersebut sama sekali tak pernah dibicarakan partainya. "Jadi koalisi diputuskan di Majelis Syuro. Kalau ada perubahan pasti sudah dibahas di Majelis Syuro," terang Tifatul.

Apalagi kata Tifatul, Fahri Hamzah bukan merupakan anggota Majelis Syuro PKS. Menurutnya kemarin memang ada rapat tetapi sama sekali tidak dibahas persoalan koalisi. Kata dia, justru yang menjadi fokus pembahasan adalah pemenangan pemilu 2014 dan bagaimana menangani persoalan hukum yang kini menjerat mantan Presiden partainya Luthfi Hasan Ishaq. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×