kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,05   5,72   0.63%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penurunan angka kemiskinan di 2014 sulit tercapai


Kamis, 16 Januari 2014 / 18:58 WIB
Penurunan angka kemiskinan di 2014 sulit tercapai
ILUSTRASI. Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Angka kemiskinan di Indonesia terus melebar di tahun 2013 kemarin. Karena itu, World Bank atawa Bank Dunia menilai target penurunan kemiskinan di tahun ini akan sulit tercapai.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan per September 2013 mencapai 28,55 juta orang atau naik dibandingkan Maret 2013 yang mencapai 28,07 juta orang. Jumlah kemiskinan di September 2013 ini setara dengan 11,47% dari jumlah penduduk Indonesia.

Pemerintah sendiri dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 9%-10,5%. Ekonom Senior World Bank Vivi Alatas mengatakan, masih ada kesenjangan yang tinggi antara pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat rumah tangga kelas bawah dengan kelas atas.

Apalagi, Bank Dunia sendiri memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini hanya 5,3%. "Butuh upaya ekstra apabila Indonesia ingin mencapai target (kemiskinan)," ujar Vivi di Jakarta, Kamis (16/1).

Menurut Vivi, kemiskinan tidak hanya bisa diturunkan melalui program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang menjadi kebijakan pemerintah sekarang ini. Indonesia butuh memastikan adanya akses infrastruktur ke desa sehingga ada akses ke pedesaan.

Hal itu penting sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Di sisi lain, pemerintah mesti mengupayakan pekerjaan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×