kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peneliti berkumpul bahas sustainability policy


Senin, 24 Juli 2017 / 22:04 WIB
Peneliti berkumpul bahas sustainability policy


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Para peneliti dan ilmuwan dari perwakilan 15 negara dari berbagai stakeholder bertemu dalam konferensi International Conference of Indonesia Forestry Researchers (INAFOR) yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Yogyakarta, Senin (24/07).

INAFOR merupakan konferensi yang bertujuan untuk membahas pengelolaan hutan secara berkelanjutan, serta memberikan manfaat yang optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Henry Bastaman, Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi (BLI) KLHK, dalam mengelola hutan lestari diperlukan pendekatan pengelolaan hutan tanaman dalam menyeimbangkan produksi serta keberlanjutan.

 “Pengelolaan hutan tanaman perlu menyeimbangkan tuntutan baru dan pertumbuhan dengan kebutuhan berbasis tradisional dan berbasis masyarakat," ujar Henry seperti yang tertera dalam Keterangan Pers.

Henry juga menyampaikan, saat ini BLU KLHK tengah giat mengembangkan tanaman bioenergi dengan melakukan penanaman di lahan bekas kebakaran, khususnya lahan gambut. Upaya ini juga bertujuan untuk mendukung upaya restorasi kawasan ekosistem gambut.

Dalam acara tersebut, Henry mengemukakan terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempromosikan sumber daya berkelanjutan dari hutan tanaman.

Upaya tersebut adalah mengendalikan penyalahgunaan hutan tanaman dan mempromosikan pengelolaan berkelanjutan, mempromosikan pembangunan ekonomi lokal melalui keberlanjutan hutan tanaman, mendorong kepemimpinan lokal dan desentralisasi tata kelola kehutanan ke tingkat masyarakat. Tak hanya itu, dibutuhkan dukungan dari instansi pemerintah secara kontinu bagi masyarakat lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×