kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harapan Apindo kepada gubernur baru


Rabu, 19 April 2017 / 19:26 WIB
Harapan Apindo kepada gubernur baru


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.Pesta demokrasi masyarakat DKI Jakarta melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung hari ini (19/4), menorehkan harapan baru bagi para pengusaha. Pekerjaan rumah yang belum rampung diselesaikan di masa pemerintahan saat ini, diharapkan bisa diteruskan dan diselesaikan dengan baik oleh pemerintahan DKI Jakarta yang baru.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani menyatakan, pekerjaan yang telah dilakukan pemerintah daerah saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama sudah sangat baik. Haryadi bilang, siapa pun gubernur baru yang terpilih, seharusnya bisa meneruskan seluruh program yang ada saat ini.

"Pekerjaan rumah pejabat yang baru, tentu saja harus bisa meneruskan dan harus lebih baik lagi, karena sudah ada standarnya dari program yang lalu, yang secara objektif memang terlihat sudah baik," kata Haryadi pada KONTAN, Rabu (19/4).

Menurutnya, pekerjaan rumah yang paling mendesak bagi pemerintahan daerah yang baru ialah mendongkrak perekonomian Jakarta lebih baik dari rata-rata nasional. Ia beralasan, DKI Jakarta sebagai barometer perekonomian Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian lebih baik kerimbang daerah lain.

"Jakarta menjadi parameter daerah lain, karena APBD (anggaran penerimaan belanja negara) Jakarta lebih banyak, maka gubernurnya harus bisa mencetak prestasi yang optimal," jelasnya.

Dia cukup yakin, infrastruktur di Jakarta bisa dilanjutkan oleh siapa pun pemimpin terpilih. Tapi khusus untuk reklamasi, lanjut Haryadi, diperlukan perspektif rasional untuk menyikapi proyek tersebut. Haryadi menilai, reklamasi harus dilihat secara objektif.

"Reklamasi sudah jadi kebutuhan, harus didudukkan pada proporsi yang sebenarnya. Jangan ditarik ke arah pandangan politik, nanti bisa keliru semuanya," ucap Haryadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×